♡CHAPTER 20♡

110 13 7
                                    

HAPPY READING♡!

     Hari ini Rara dan Rafa berniat kerumah Tante Tata, awalnya Rafa menolak namun setelah perdebatan yang panjang akhirnya Rafa mengalah.

"Mampir ke toko perlengkapan bayi dulu ya?" Pinta Rara.

"Ngapain?"

"Beliin hadiah lah!"

"Oh"

Selama berkeliling toko itu, sudah tak terhitung berapa kali Rafa menghela nafas jengah pasalnya Rara sangat plin plan memilih hadiahnya.

"Rafa, bagus yang biru atau hijau?"

"Biru" jawab Rafa malas.

"Yang hijau aja deh bagus" jawab Rara sendiri kemudian berjalan meninggalkan Rafa. Rara menghampiri Rafa lagi sembari membawa sepatu baby dikedua tangannya.

"Sepatu baby nya yang motif beruang apa dinosaurus?"

"Dinosaurus Ra"

Rara mengetuk ngetuknya jarinya, tampak berpikir "Beruang bagus deh kayanya, beruang aja ah" ujar Rara dengan tampang mutados.

"Untung anak pak kemal, kalo anak pak udin gue karungin tuh bocah" gumam Rafa geram.

"Rara denger loh yaa" sinis Rara.

"Nama bapak lo Kemaludin yaelah, baru engeh gue"

"Ish! nama ayah Rara Kemal, no ludin ludin!".

♡♡♡♡♡

"Mau kemana Tan?"

"Mau ke supermaket depan"

"Dasar emak emak, baru lahiran aja udah shopping" sewot Rafa yang sedang mengayun- ngayunkan bayi digendongannya.

Tante Tata menoyor pelipis Rafa pelan.

"Kudet! Tante udah lahiran dua minggu lalu, kamunya aja yang baru tau"

"Tapi Mama kasih tau Rafa kemarin"

"Ngapain juga Mama kamu kasih tau kamu, emang kamu Bapaknya!"

Setelah mengatakan itu Tante Tata pergi dan menitipkan bayi nya ke Rafa dan Rara.

"Eh eh ehh ini pipiiss maah" heboh Rafa menurunkan bayinya ke keranjang bayi.

"Gantiin lah sama kamu"ujar Mama Tiara yang sedang memasak didapur.

"Sini sama Rara" Saat tangan Rara akan membuka pakaian sibayi Rafa menepisnya pelan.

"Jangan sok bisa lo! Ini bayi bukan boneka"

Rara tak menghiraukan ucapan Rafa ia malah langsung membuka semua pakaian dan menggantinya seolah olah ia sudah sangat sering melakukan itu. Padahal adik saja Rara tidak punya.

Rara yang usil malah memberikan celana bayi yang tadi basah karena pipis kewajah Rafa.
Rafa yang tak terima membalas dengan memberikannya  kewajah Rara, Rara sangat kesal ia membalasnya lagi dengan menggosok gosokkan celana itu diwajah Rafa.

"Itu bayinya pipis lagi" Ujar Mama Tiara yang memberhentikan pertengkaran Rafa dan Rara.

"Gantiin sama Rafa!"

"Dih ogah!"

"Ayoo cepeett tadi kan udah liatin Rara gantiin, pasti bisaa iih"

Dengan terpaksa Rafa yang menggantinya, sesekali mendapat teguran dari Rara dan Mamanya karena salah.

Mama Tiara, Risa dan Rara tertawa kencang melihat wajah Rafa yang dikencingi si bayi.

"Muka abang kaya monyet" ledek Risa melihat wajah kesal Rafa.

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang