Im Yeji, gadis 17 tahun yang dibesarkan oleh orang tua tunggal sejak bayi. Tapi baginya itu bukanlah masalah besar. Ia memiliki ayah yang kaya raya sehingga ia tidak pernah merasa hidup kekurangan. Di besarkan tanpa seorang ibu membuatnya menjadi anak yang angkuh dan lupa tata krama yang pernah di ajarkan ayahnya.
Kehidupannya menjadi seorang Im Yeji tidak semenyenangkan seperti yang orang-orang pikir. Hidupnya di kelilingi oleh orang-orang yang ingin mendekati ayahnya. Bagaimana tidak? Ayahnya merupakan seorang duda tampan yang kaya raya dan juga terbilang masih muda untuk ukuran pria yang sudah memiliki anak berusia 17 tahun. Setiap hari ia melihat para wanita-wanita aneh itu datang ke rumahnya menunggu ayahnya keluar dari rumah. Itu membuatnya sangat tidak nyaman. Belum lagi saat di sekolah teman-temannya juga sering mengolok-oloknya hanya karena ia memiliki ayah yang tampan dan masih muda.
SRET
Yeji menyingkap tirai jendela kamarnya. Mata kucingnya bergerak memantau keadaan di bawah sana. Tidak ada siapa-siapa selain penjaga rumahnya. Kemana para Ahjuma itu? Tumben sekali pagi ini mereka belum terlihat. Biasa mereka sudah antri di depan pagar hanya untuk melihat ayahnya berangkat ke kantor.
Gadis itu bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah. Kamarnya terlihat berantakan karena semalam ia mengadakan konser solo dadakan. Salahkan ayahnya yang selalu lembur sehingga membuatnya bosan di rumah hanya di temani Bibi pengasuh. Hampir setengah jam ia bersiap-siap, ia bergegas turun ke lantai bawah untuk sarapan.
Gadis itu menatap menu sarapan pagi ini. Kenapa tumbuhan berwarna hijau itu selalu terlihat di pagi hari? Oh ayolah, ia sangat tidak suka sayur.
"Good morning."
Ia mendapat sapaan selamat pagi dari ayahnya yang sudah rapi dengan setelan kantornya.
Lihat! Siapa yang tidak akan tertarik pada ayahnya? Bahkan banyak yang mengira ayahnya masih lajang. Sepopuler apapun ayahnya, Yeji tidak senang akan hal itu. Karena disini ia yang paling di repotkan. Terutama oleh para Ahjuma-Ahjuma itu.
"Dad, hari ini aku di antar oleh Paman Shin saja."
"Kenapa? Apa Daddy melakukan kesalahan sehingga kau tidak mau Daddy mengantarmu ke sekolah?" Tanya Im Jaebum, ayah Yeji yang populer di kalangan para wanita.