Part 4

2.4K 321 87
                                    

Hari ini adalah hari pertama Jinyoung menjadi guru les Yeji. Ia sudah bersiap-siap berangkat ke kediaman Jaebum setelah menyiapkan materi yang akan ia ajarkan pada Yeji. Sebenarnya Yeji adalah anak yang pintar, ia hanya kurang dalam pelajaran berhitung. Sementara untuk pelajaran lain, Yeji selalu mendapat nilai tinggi, terutama dalam pelajaran bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan Jepang.

"Eomma."

Jinyoung menoleh ke arah sang anak yang berdiri di depan pintu.

"Hm wae?"

Hyunjin menggaruk tengkuknya dengan cengiran khasnya.

"Bolehkah aku ikut?"

Jinyoung mengerutkan keningnya. Ini adalah hal langkah yang pernah ia dengar. Beberapa kali ia menjadi guru les, baru kali ini Hyunjin ingin ikut. Apa ini karena Yeji?

"Kenapa tiba-tiba kau ingin ikut? Apa karena Yeji?" Jinyoung menatap anaknya dengan jahil.

"Yeji adalah manusia menyebalkan. Aku tidak mau dia menyusahkan Eomma."

"Benarkah?"

"Apa Eomma pikir aku menyukainya? Oh dia bukan tipeku."

Jinyoung tertawa kecil. Benar, Hyunjin memang tidak menyukai Yeji. Karena Hyunjin sudah menyukai seorang gadis yang tinggal di seberang rumah mereka. Ia bisa tahu karena Hyunjin selalu memperhatikan gadis itu sebelum berangkat ke sekolah.

"Ya sudah. Bersiap-siaplah. Kau tidak mungkin ke rumah temanmu dengan baju lusuh itu."

Hyunjin mencebikkan bibirnya.

"Setidaknya aku masih punya baju." Ujarnya sembari masuk ke dalam untuk berganti pakaian.

Raut Jinyoung langsung berubah. Ia baru sadar bahwa selama ini Hyunjin hanya memakai baju-bajunya yang lama. Sepertinya ia harus membelikan baju baru untuk Hyunjin. Tapi sebelum itu, ia harus melunasi uang sewa tempat tinggal mereka terlebih dahulu. Ia berharap gaji yang di berikan oleh Jaebum nantinya bisa melunasi semua hutangnya pada pemilik flat.

.

Jaebum pergi ke dapur untuk mengambil minum. Dari jendela ia melihat sang anak sedang melihat-lihat bunga di halaman belakang. Awalnya ia berpikir Yeji tergerak hatinya merawat tanaman-tanaman disana, tapi justru yang ia lihat anaknya merusak beberapa tanaman. Mungkin memang sulit bagi Yeji bisa merawat semua tanaman itu karena ia alergi terhadap serbuk bunga. Padahal ia berharap Yeji bisa meneruskan Jisoo merawat tanaman itu.

"Tuan, Jinyoung-ssi sudah tiba." Ujar Bibi Shin yang baru saja kembali dari depan membukakan pintu untuk Jinyoung.

"Tolong buatkan dia minum."

"Baik Tuan."

Jaebum memanggil Yeji untuk segera masuk menemui guru les barunya. Ketahuilah, ia belum memberi tahu Yeji mengenai Jinyoung. Ia ingin membuat sedikit kejutan untuk anaknya. Dan juga ia ingin melihat reaksi Yeji setelah tahu bahwa Jinyoung akan menjadi guru lesnya.

Yeji mengekori ayahnya menuju ruang tengah yang sudah di persiapkan. Awalnya Yeji bermalas-malasan karena ia mengira guru les barunya adalah wanita tua yang menyebalkan. Namun raut wajahnya langsung berubah saat melihat Jinyoung dan Hyunjin berdiri disana. Gadis itu terlihat sangat bahagia, tetapi ia berusaha untuk menyembunyikan kebahagiaannya karena ada sang ayah disana.

"Mulai sekarang Jinyoung yang akan menjadi guru les mu. Apa sekarang kau senang?" Tanya Jaebum.

Yeji mengangguk dan tersenyum kecil.

"Eum sepertinya kalian boleh memulai pelajarannya. Dan aku juga harus melanjutkan pekerjaanku. Jangan terlalu kaku, anggap saja rumah sendiri."

Setelah Jaebum pergi dari sana, mereka memulai pelajaran yang tidak di mengerti oleh Yeji. Sesekali Hyunjin membantu Jinyoung menjelaskan pada Yeji. Karena bosan, Hyunjin memilih untuk melihat-lihat isi rumah Yeji. Bukannya tidak sopan, tapi Bibi Shin yang menyuruhnya.

DADDY & ME -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang