Arjuna, Gading dan fajar sedang menikmati makan siang di rumah Arjuna, hari ini Arumi mengundang mereka berdua untuk makan siang disini. Sudah lama sekali wanita paruh baya itu tidak bertemu dua anak nakal itu. Dulu, waktu masih menginjak bangku SMA mereka berdua sering kali mengunjungi Arumi sehingga sampai saat ini wanita itu sudah menganggap mereka berdua seperti anak sendiri.
"Bund, masakan bunda emang joss gaspol banget." Ucap Fajar sambil menjilat jempol nya. Arumi terlihat senang.
"Yoii bun, masih juara mah kalo masakan bunda." Sambung Gading
"ban bun ban bun, itu emak gue." Ucap Arjuna, Arumi terkekeh kecil memang Arjuna sangat sensitif sekali, anak itu takut kedua bocah tengil itu merebut bunda nya.
"Yaelah jun sensi amat, tu bunda gue juga. Yakan bunda cantik?" Fajar berujar santai.
"Bunda kalian bertiga." Putus Arumi, Arjunan hanya melotot sinis ke arah mereka berdua, lucu sekali dimata Arumi melihat tingkah anak-anak muda didepannya ini.
Kini mereka bertiga sudah berada di rooftop kamar Arjuna, Fajar sedari tadi sibuk menceritakan seorang Qinan, sepertinya dia sudah benar-benar terkagum-kagum dengan teman SMP nya itu. Arjuna dan Gading fokus menyimak sambil sesekali Gading bertanya semangat. Arjuna yang pertama ogah-ogahan mendengar cerita dari fajar itu seketika tertarik pas mendengar Qinan yang merupakan gadis yang pintar, Arjuna suka gadis pintar. Lama fajar bercerita sambil menunjukkan foto Qinan yang dianggap makin cantik oleh Fajar. Dia seperti remaja puber yang lagi jatuh cinta, sampe membuat Gading bergidik ngeri melihat fajar memeluk hp nya yang menampilkan foto Qinan.
Tanpa mereka sadari, otak licik Arjuna bekerja dengan cepat. Dia segera mengecek akun sosial media Qinan, dan ketemu. Saat nya beraksi, ucap lelaki itu dalam hati. Senyum songong terpancar dari muka nya. Gading yang melihat Juna tersenyum sendiri menjadi penasaran.
Gading mengintip Arjuna dari belakang, lelaki itu kaget melihat apa yang sedang juga lakukan.
"Wanjirrrr Jun gue suka gaya lo dude, gilaa si juna langsung sat set aja." Gading menpuk bangga pundak Arjuna. Sedangkan sang empunya hanya tersenyum bangga.
"Gass Truss la, was wes wuss langsung ke inti." Ucap lelaki playboy itu.
"Apaan anjayy, gas apaan." Tanya Fajar penasaran. Gading melempar hp Arjuna kearah Fajar. Seketika mulut lelaki itu terbuka lebar, melihat Arjuna yg sudah mengirim chat ke Qinan melalui DM instagram.
"Wasuuu lo Jun, gue kecolongan anak cebong ini. Kit ati mas." Fajar melempar kembali hp tersebut ke arah gading sambil meninggalkan mereka berdua, lelaki itu menjatuhkan tubuhnya di kasur Arjuna dan menenggelamkan dirinya kedalam selimut.
"HAHAHHAHA mampus lo anak pak kasim" ledek Gading terpingkal-pingkal.
****
Suasana kelas sudah sepi tapi Qinan masih sibuk menulis catatan, dia harus mencatat semua materi untuk tambahan belajar, gadis itu sesekali meneguk air mineral milik nya. Jam sudah menjukkan pukul 4 sore suasana kampus sudah terlihat sepi hanya ada beberapa kelas yang masih terisi. Bunyi notif di hp nya mengalihkan fokusnya, dia melihat benda pipih tersebut.
"Arjuna?" Qinan segera membuka pesan tersebut melihat siapa yang megirim dia pesan.
Qinan ingat, ini laki-laki yang kemaren sempat heboh di grup angkatannya. Tapi kenapa dia tiba-tiba mengirim pesan kepada dirinya.
Tak ambil pusing Qinan hanya membaca pesan itu saja tanpa niat membalasnya. Namun beberapa menit kemudia terdengar bunyi notif lagi, arjuna.
Dengan ragu dia membalas pesan tersebut. Krmbali berbunyi tanda balasan dari seberang sana. Qinan membaca dengan seksama

KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION
Любовные романыArjuna yang jatuh hati pada perempuan bernama Qinan, tidak mudah bagi Arjuna untuk mendekati Qinan. Ditambah dengan adanya pria menyebalkan bernama Kala, menurut Arjuna, Kala itu sok asik dan berisik.Sedangkan Qinan merasa hidup nya benar-benar berw...