07.

315 12 0
                                    

Biarkan semua seperti air, mengalir tanpa tau kapan harus berhenti.

•Nafisya Az-Zahra.

🌿🌿🌿

Ting!
Notifikasi pesan di ponsel Nafisya.

08139945****

Besok aku ingin kita bertemu.
Read.

Nafisya membaca pesan yang dikirim oleh nomer yang tidak dikenalnya.

Siapa? Bertemu? Kita? Ada apa ini? -batin Nafisya bergumam dengan rasa penasaran.

"Sya" tegur Hanum membangunkan Nafisya dari lamunannya.

"Eh iya num?" Kata Nafisya yang tersadar dari lamunannya.

"Udah sampe" ucap Hanum

"Oh iya, maaf ya sudah merepotkan." Kata Nafisya lalu Hanum menanggapi dengan senyuman dan berkata "gapapa."

"Yaudah aku turun ya, kamu hati-hati. Salam ke Adel. Assalamu'alaikum" ucap Nafisya lalu membuka pintu mobil dan turun.

Nafisya segera ke pintu gerbang, berdiri dan menatap mobil Hanum yang masih terparkir di depan gerbang rumah Nafisya.

"Del, bangun!" Sentak Hanum membangunkan Adel yang tertidur di kursi belakang.

"Ngggg" erangan Adel. "Apa num?" Tanya Adel yang masih setengah sadar.

"Pindah depan, temenin gue" titah Hanum. "Cepetan, keburu malem" lanjutnya.

Kemudian Adel mengikuti perintah Hanum.

"Kenapa Del?" Tanya Nafisya yang masih berdiri di depan gerbang.

"Disuruh pindah. Aku pulang ya sya" kata Adel menghampiri Nafisya dan memeluknya.

"Iya iya. Yaudah hati-hati ya kalian" ucap Nafisya melepaskan pelukan Adel.

"Del ayo, keburu malem" Kata Hanum didalam mobil. Adel langsung menuju ke dalam mobil Hanum.

"Pulang sya, assalamu'alaikum" pamit Hanum.

"Hati-hati, wassalamualaikum" kata Nafisya lalu melambaikan tangannya dan menatap mobil Hanum yang sudah berjalan melintas jalanan perumahan.

"Assalamu'alaikum, bunda, ayah" panggil Nafisya saat memasuki rumahnya yang tidak terkunci.

"Bunda" panggil Nafisya sekali lagi. "Mungkin bunda sudah tidur" Gumam Nafisya.

"Sya" terdengar suara bariton seorang pria dari arah ruang keluarga. Lalu, Nafisya segera mencari tau siapa yang memanggilnya.

"Iya siapa?" Tanya Nafisya hati-hati. Nafisya semakin mendekat ke dalam ruang keluarga. "Ayah?" Ucap Nafisya saat tau ayahnya yang berada di ruangan tersebut.

"Iya ayah lah, siapa lagi" kata ayah Fikri. "Sini nak duduk" titah ayah Fikri lalu Nafisya duduk di samping sang ayah.

"Nak" Ucap ayah Fikri dengan lembut.

NAFISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang