18.

280 14 4
                                    

Alhamdulillah!!!!
Happy 3k❤️
Terima kasih🤗
Jangan lupa vote:)

🌿Happy Reading🌿







" Sya, ada yang mau Adel tunjukkin ke Lo. " Ungkap Hanum serius.

" Apa?. " Tanya Nafisya yang bingung.

" Tapi ga tau bener atau enggak. Soalnya aku poto dari dalem mobil. " Ujar Adel sambil mengotak-atik layar ponselnya seperti sedang mencari sesuatu.

" Nih. " Kata Adel memberikan benda pipihnya pada Nafisya

Nafisya masih bingung dengan foto yang ada di handphone Adel, nampak seorang pria dan wanita berjalan berdua dan bagi Nafisya seorang pria tersebut tidak asing baginya. Nafisya me-zoom fotonya memfokuskan pada tubuh jangkung pria yang ada di sebelah wanita itu.

" Kak Fahri?. " Tanya Nafisya. Saat merasa itu adalah Fahri, suaminya.

" Iya Sya, aku juga tadi liat mereka dengan mata kepala aku sendiri terus aku poto. " Jelas Adel.

Nafisya masih mencerna tentang foto itu, meyakinkan dirinya bahwa itu bukan Fahri, dan pikirannya selalu bertanya-tanya siapa wanita itu? Syifa?. Entahlah Nafisya tidak ingin larut dalam berpikiran buruk terhadap suaminya.

" Sya. " Panggil Hanum menyadarkan Nafisya yang masih melamun.

" Aku gapapa. " Ujar Nafisya menatap Hanum dan Adel secara bergantian.

" Maafin, aku. Aku cuma memastikan aja Sya.. " Ungkap Adel melirih.

" Kamu ga salah kok, Del. Terima kasih udah mau ngasih tau. " Ucap Nafisya tersenyum.

" Yaudah, kita anter kamu pulang ya?. " Tanya Hanum lalu Nafisya mengangguk saja.

Di perjalanan Nafisya masih saja terus memikirkan tentang foto yang sempat di abadikan oleh Adel. Pikiran dan hatinya berseteru, pikirannya selalu mengakatakan bahwa itu Fahri tetapi hatinya terus saja menyangkal. Mana yang benar? Nafisya tidak tahu.

Nafisya sudah sampai di rumah dan melihat mobil Fahri terparkir di halaman rumah mereka. Nafisya segera masuk ke dalam dan mengumpulkan niat untuk bertanya pada Fahri.

" Assalamu'alaikum. " Ucap Nafisya.

" Wa'alaikumussalam. " Jawab Fahri.

" Kak. " Nafisya menghampiri Fahri lalu menjabat tangannya untuk menyalaminya. Fahri kikuk dengan sikap Nafisya sekarang.

" Sya. " Panggil Fahri.

" Fisya, mau shalat ashar dulu. " Nafisya berlenggang pergi meninggalkan Fahri di ruang tamu.

Nafisya menghindari Fahri, karena baju yang dikenakan Fahri saat ini dengan baju yang dikenakan pria di foto sama persis. Nafisya mencoba menenangkan pikirannya, Ia segera mengambil air wudhu di kamar mandi.

**

Setelah Nafisya menunaikan shalat Ashar, Nafisya turun ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Nafisya mencari bahan masakan di kulkas, ternyata persediaannya sudah hampir habis. Nafisya mengambil brokoli dan ikan teri, Nafisya berniat untuk memasak tumis brokoli dicampur dengan ikan teri.

" Bi. " Panggil Nafisya saat Bi Sumi sedang mencuci brokoli.

" Iya non?. "

" Bi, jadi teman curhat Fisya mau? Kan Bunda ga ada disini. " Ucap Nafisya serius.

" Njeh, non. Emang non Fisya ada apa? Baik-baik aja kan non?. " Tanya Bi Sumi.

" Fisya baik-baik aja. " Jawab Nafisya tersenyum.

" Alhamdulillah. "

" Bi Sumi pernah jatuh cinta ga?. " Tanya Nafisya dan membuat Bi Sumi menoleh.

" Pernah, non. "

" Sama siapa?. "

" Dua pria. "

" Dua? Siapa aja bi?. "

" Pertama, bibi jatuh cinta pada ayahnya bibi dan kedua jatuh cinta sama suami bibi sendiri. Suami bibi sudah meninggal 2 tahun yang lalu, tetapi bibi memilih sendiri karena bibi tidak ingin mentigakan cinta bibi. Cukup dua orang itu yang mendapatkan cinta bibi, ayah dan suami. " Jelas Bi Sumi lalu Nafisya mengangguk.

" Emangnya kenapa non?. "

" Non, sedang jatuh cinta sama den Fahri ya?. " Ledek Bi Sumi.

" Ih bibi, belom jatuh cinta sama Kak Fahri. "

" Lah, cepetan jatuh cinta dong non. Nanti kelamaan den Fahrinya di ambil orang. "

" Huss, Bi ngawur. " Bukan Nafisya yang berbicara tetapi Fahri.

Nafisya terkejut dan Bibi juga. Nafisya menundukkan kepalanya saat melihat Fahri ada di pintu dapur.

" Sya, saya mau bicara. " Ujar Fahri. Lalu Nafisya menegakkan kepalanya.

" Sama bibi?. " Tanya Nafisya. Tetapi Fahri menggeleng.

" Sama kamu. Ayo ikut saya ke kamar. "

" Tapi kak, Fisya mau masak untuk makan malam. "

" Bi sum, tolong masakkan sayuran yang sudah dipilih Nafisya. " Perintah Fahri pada Bi Sumi.

" Siap den. " Ucap Bi Sumi.

" Ayo, Fisya. " Ajak Fahri lalu berjalan terlebih dulu.

" Bi, Nafisya tinggal dulu. Jangan terlalu pedas ya, kata umi kak Fahri ga suka pedas. " Kata Nafisya pada Bi sumi. Tanpa Nafisya bilang, bi sumi juga tahu selera penghuni rumah ini.

Ceklek

Nafisya membuka pintu, mendapati Fahri yang sedang duduk di pinggir ranjang.

Nafisya menutup pintu lalu menghampiri Fahri dan memposisikan dirinya duduk di samping Fahri.

" Sya, saya tidak ingin membohongi kamu. " Kata Fahri lalu Nafisya menatap tubuh samping Fahri.

" Ada yang mau di sampaikan?. " Tanya Nafisya.

" Ada. " Jawab Fahri menatap Nafisya.

" Sampaikanlah, apapun itu. " Kata Nafisya tersenyum.

" Tadi pagi, saya dapat pesan dari Syifa. Dia mengabari kalau adiknya Syifa, Faiz sedang sakit. Lalu saya ke rumahnya dan membawa Faiz ke rumah sakit. Saya sudah memutuskan berjanji pada Almarhum ayah Faiz, kalau saya akan melindungi dan menjaga Faiz. " Jelas Fahri menatap mata Nafisya serius.

" Saya tidak memberitahu kamu, karena saya buru-buru dan tidak ingin terjadi apapun pada Faiz. Maafkan saya Sya. " Lanjutnya lalu meraih tangan Nafisya untuk diciumnya.

" Fisya lega karena kak Fahri jujur sama Fisya. Terima kasih sudah berusaha menjadi suami terbaik bagi Fisya. " Ujar Nafisya tersenyum.

" Jadi, Kamu sudah memaafkan saya?. " Tanya Fahri berkaca-kaca.

" Kak Fahri ga bersalah, jadi Fisya maafkan. " Kata Nafisya tersenyum.

" Terima kasih, Fisya. " Ucap Fahri lalu mencium kembali punggung tangan Nafisya.

**

" Sya, saya tau kamu punya masa lalu yang mungkin kamu belom bisa melupakannya. " Kata Fahri.

Nafisya terdiam ketika Fahri membahas masa lalunya, apakah Nafisya sudah melupakannya? Apakah Nafisya akan menerima keadaannya yang sekarang? Apakah Nafisya akan bahagia bersama Fahri?. Nafisya memenuhi pikirannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah pasti jawabannya.



🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿







Sebelumnya maaf ya?
Lama update....

Terima kasih untuk semuanya❤️
Jangan lupa vote gaysss❤️

Dengan begitu, author tambah semangat untuk update cerita ini🤗

Love, Haniva.

NAFISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang