"Assalamu'alaikum bunda" panggil Nafisya setelah membuka pintu rumahnya. Nafisya melangkah kan kaki, mata nya mencari ibunda tercinta nya, bunda Fatimah nama nya."Wa'alaikumussalam. Bunda di dapur sayang" jawab bunda dengan sedikit berteriak supaya Nafisya mendengar nya.
"Bunda, bikin bolu ketan item?" Tanya Nafisya dibelakang bunda.
"Iya nih, kesukaan kamu sama ayah" jawab bunda sedang mengaduk adonan bolu.
"Mmm, Nafisya naik dulu ke atas ya bunda? Nanti Nafisya bantu." Pamit Nafisya memeluk bunda dari belakang lalu pergi ke kamar nya.
***
Ting!
Bunyi bel rumah Fisya."Bun, Fisya buka pintu dulu." Fisya meninggalkan bunda nya untuk membukakan pintu.
"Assalamu'alaikum ayahhh" ucap Fisya setelah membuka pintu.
"Wa'alaikumussalam putri ayah.." jawab ayah Fikri lembut lalu Fisya menyalami tangan sang Ayah.
"Bun.. ayah pulang" ucap Fisya girang lalu meletakkan tas kerja ayah di kursi makan.
"Assalamu'alaikum yah." Ucap bunda. "Duduk yah, bunda siapin kesukaan ayah." Lanjut bunda memerintahkan ayah untuk menunggu di meja makan.
"Kesukaan ayah kan cuma bunda sama Fisya, memang ada lagi ya?" Tanya ayah bingung hingga membuat Fisya dan bunda tersenyum senang.
"Ada deh yah, pokoknya Fisya juga campur tangan loh" Fisya menemani ayah di meja makan.
"Mmm.. apa ya kira-kira?" Ayah makin penasaran. "Bolu ketan pasti nya." Lanjut ayah sambil menoel hidung mancung Fisya.
"100 buat ayah" ucap bunda datang sambil membawa bolu lalu meletakkan nya di meja. "Wahhhh enak pastinya" puji ayah. "Iya dong kan buatannya bunda sama Fisya" Ucap Bunda sambil merangkul pundak Fisya. Ayah Fikri, bunda Fatimah dan Fisya menikmati bolu ketan item yang dibuat oleh bunda dan Fisya.
Allah Akbar!! Allah Akbar!!
Waktu Isya sudah tiba, adzan sudah berkumandang menyerukan para umat Islam untuk segera menunaikan kewajiban.
"Sya. Fisya.." panggil bunda di balik pintu.
"Iya Bun, sebentar." Jawab Fisya di dalam kamar.
"Yasudah, cepetan ya sayang ke mushola. Ayah sama bunda nunggu" Ucap Bunda mengajak Nafisya untuk sholat berjamaah di Mushola yang ada dirumah Fisya.
Ceklek
Suara pintu terbuka.Fisya melangkah kan kaki ke Mushola rumah dan menemui sang bunda.
"Bun.." panggil Fisya pelan
"Nah ini anaknya, sini jamaah sama ayah" Ucap bunda mengajak Fisya lebih masuk ke dalam mushola.
"Bunda.. Fisya.." ucapan Fisya terpotong. "Kamu kenapa sayang?" Kali ini ayah Fisya yang bertanya sambil memegang pundak Fisya.
"Bun, yah. Fisya libur dulu ya sholatnya hehe" Pernyataan Fisya membuat ayah dan bunda terkekeh. "Kirain ada apa sya.." ucap bunda menggeleng sambil tersenyum. "Hehe maaf ya Bun. Fisya ke kamar dulu ya Bun." Ucap Fisya cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal. "Yasudah gapapa." Jawab bunda mengusap kepala Fisya lalu Fisya pergi meninggalkan Ayah dan bunda nya.
"Anak kita Bun, masih saja seperti anak kecil." Ucap ayah geleng-geleng kepala heran dengan sikap anak semata wayangnya itu. "Iya yah, yaudah yuk sholat" jawab bunda mengajak untuk segera sholat sebelum waktu nya terlalu larut.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAFISYA
Narrativa generalePicture : pinterest. Story inspiration : Imagination. "Saya tidak meninggalkan dirimu Nafisya Az-Zahra" papar Ferdy penuh ketulusan dan kejujuran di mata nya yang sedang menatap Nafisya. "...." Nafisya tidak bergeming dengan pernyataan Ferdy. "Sungg...