Lembar 10 Annisa diperkosa!

281 20 0
                                    

Annisa mendapat pesan singkat dari Faisal, isinya tentang pria itu yang ingin menemuinya hari ini pada sore hari di sebuah kafe dekat kampus, Annisa terkejut karena Faisal sudah kembali dan minta bertemu, berarti dia harus membawa teman.

Apa yang ingin dibicarakan Faisal? Dia khawatir Faisal mendengar gosip itu sebelum Andy meralatnya, tapi rasanya tak mungkin juga Andy bersedia meralat, Annisa jadi skeptis.

Dia lalu mengajak Saskia dan Sarah untuk menemui Faisal, tapi didekat gedung administrasi, mereka malah bertemu Faisal yang baru saja tiba, akhirnya mereka berangkat sama-sama ke kafe yang dimaksud Faisal.

Faisal berbasa-basi menanyakan kabar keluarganya, tapi Annisa tetap saja gelisah, dia khawatir Faisal kecewa, ditinggalkan pergi saat pulang malah ada kabar miring.

"Kak, mengenai gosip itu, demi Allah, aku tidak seperti itu," ujar Annisa kemudian.

"Kalau kamu bilang tidak, Kakak percaya."

"Gosip itu sangat mengerikan, Kak." Tiba-tiba airmata Annisa mengalir, sedikit banyak gosip itu telah memberinya tekanan.

"Allah maha tahu, Annisa, suatu hari kebenaran akan terungkap."

***

Andy merasa sangat geram.

Untuk apa dia datang ke kampus jika hanya disuguhi pemandangan yang tidak menyenangkan!

Saking geramnya Andy pun melampiaskan kekesalannya pada samsak yang menjadi property klub karate, karena tidak ada orang yang dapat dilawannya disini. Dia meninju samsak hingga seluruh tubuhnya berkeringat.

Padahal dia sudah sengaja datang, meski merasa malas, hanya untuk menemui Annisa yang katanya ingin bicara padanya.

Andy memang sudah mendengar gosip itu, sebelum ke kampus dia sudah menanyakan pada kedua teman Annisa yang lain, Sarah dan Saskia, dia juga tidak tahu siapa yang telah menyebarkan gosip itu, tapi dia sudah dapat memperkirakan siapa yang telah menuduh Annisa hingga setega itu dan menyebarkannya pada semua orang.

Menarik juga, bahkan rasanya akan lebih menyenangkan jika membiarkan gosip itu terus berlarut-larut atau mungkin perlukah dia buat semakin berkembang? Atau bagaimana jika dibuat kenyataannya saja? Akan seperti apa jika gadis yang dikenal aktif sebagai anggota Ikatan Pemuda Masjid itu ternoda dan menjadi hamil? Perempuan itu pasti akan dijauhi teman-teman dan kekasihnya.

Seringai iblis bermain di bibir Andy.

***

Annisa kembali ke kampus setelah mengobrol cukup lama dengan Faisal. Karena dia teringat dengan jaketnya yang – baru dikembalikan Saskia – tertinggal di kelas, terpaksa dia pun harus kembali kesana, sebelum mahasiswa kelas malam keburu datang, sementara Faisal memiliki keperluan lain sedangkan Sarah dan Saskia sudah pergi karena hari ini Sarah tidak membawa mobil.

Menyesal dia baru ingat dengan jaketnya setelah kedua sahabatnya pulang duluan, Faisal pun menyempatkan mengantar Annisa ke gerbang kampus, Annisa dan Faisal lalu berpisah di halaman kampus.

"Tidak apa-apa sendiri?" tanya Faisal cemas.

"Tidak apa-apa, Kak, aku tidak takut hantu," sahut Annisa menenangkan calon suaminya.

"Seharusnya tadi kamu pulang sama-sama dengan Saskia dan Sarah."

Rencananya semula memang seperti itu, tapi Sarah malah ditelepon Ibunya yang pulang lebih cepat dan menanyakan kunci rumah, karena Ibu Sarah meninggalkan kunci didalam rumahnya.

"Tidak apa-apa, Kak," hibur Annisa lagi.

Waktu sudah mulai beranjak menuju senja, jalan satu-satunya menuju gedung D yang terdekat hanyalah jalan yang melewati gedung karate, tapi Annisa enggan melewati jalan itu, teringat dia akan kejadian waktu itu. Tapi jika dia tidak melalui jalan itu, dia harus mengambil jalan memutar yang membuatnya akan semakin terlambat dan keburu maghrib tiba.

Birunya Langit Cinta {Revisi} 《Tamat》♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang