HAI!
Karena masih pagi pas aku ngetik ini sekarang, selamat pagi :3Setelah 6 bulan (lebih?) akhirnya kita selesai juga dengan The Bride Is Dead. Not a pleasant ride, but still enjoyable for me x"D
Aku sadar, dan kalian juga mungkin sadar, kalau akhir cerita ini agak membingungkan, yang mana memang benar HAHAHA jadi mari kujelaskan sedikit dari sudut pandangku, walaupun bagaimana sebenarnya interpretasi cerita ini terserah pada pengertian setiap orang yang membaca juga. Omong-omong, penjelasan ini kayaknya panjang, jadi silakan skip ke bawah kalau cuma mau lihat pengumumannya hehehSeluruh rangkaian kejadian terjadi selama Sena koma setelah kecelakaan. Katanya sih, beberapa orang yang sedang koma bakal mengalami semacam 'mimpi' atau tersesat dalam realitas buatan pikirannya sendiri. Gak tau deh benar apa nggak, aku gak pernah koma (amit-amit). Kondisi koma ini terletak pada keadaan hidup dan mati, dalam realitasnya Sena ini diwujudkan oleh Chanyeol/hidup dan Minseok/mati.
jadi Chanyeol nyata atau nggak? Nyata. Mari kita lihat~
Sena dalam kehidupan nyata selalu "tertarik" pada kematian; dalam arti dia selalu ingin mati (yes, she's suicidal) --> dalam realitas imajinasi berarti menikah dengan Minseok/mati. Chanyeol dalam kehidupan nyata adalah satu-satunya orang yang mengenal sisi suicidal Sena, dan tidak ingin Sena mati.
terus psycho!chanyeol di chapter 2 itu maksudnya apaaaa???
Chanyeol dalam kehidupan nyata gak ingin Sena mati --> diwujudkan oleh Chanyeol dalam realitas imajinasi yang terobsesi dan gak "rela" (apaansi pilihan katanya) melepaskan Sena ke Minseok. Chanyeol lebih milih mereka berdua, dia dan Minseok, sama-sama gak punya hak atas Sena --> diperebutkan hidup dan mati meletakkan Sena dalam kondisi koma
mind = blown aye
Sambil mati berkali-kali (?) Sena dalam realitas buatan ini semakin dekat ke Chanyeol, sadar kalau dia merasa lebih baik, lebih hidup, dengan teman dekatnya, tapi dia juga tetap tidak bisa mengakhiri pernikahan. Dengan kata lain, Sena yang nyata ini, setelah didekatkan dengan kematian sungguhan alias kecelakaan itu, menyadari kalau sebenarnya dia gak benar-benar ingin mati. Tapi, we all know kematian itu hal yang tidak terhindarkan --> which is why, bahkan setelah Sena memutuskan untuk batal menikah (gak ingin mati lagi), dia tetap mati. Dari sini Sena belajar hal baru; penerimaan.
Hubungan kematian dan kehidupan menurutku dasarnya hanya itu. Penerimaan. Hal-hal yang tidak terhindarkan, hal-hal yang ada di luar kendali manusia, pasti terjadi. Selama penerimaan itu belum terjadi, Sena akan terus menderita karena tidak bisa melepaskan --> melepaskan kehidupan sepenuhnya dan mati, atau melepaskan kematian sepenuhnya dan kembali hidup.
Nah, trus akhirnya ke mana Chanyeol? Kayaknya sih sudah jelas hahah
Chanyeol benar ada, Chanyeol benar-benar teman Sena dalam kehidupan nyata, dan Chanyeol ada bersamanya saat kecelakaan itu. Mereka berdua sama-sama koma dalam waktu singkat, dan mereka sama-sama "tersesat" mencari satu sama lain, karena itu mereka berdua terlibat dalam realitas imajinasinya Sena selama dia koma. Akhirnya Chanyeol nggak selamat, tapi sebagai teman dekat, teman yang peduli, Chanyeol punya harapan semoga Sena tetap hidup, dan sekali ini hidup normal dan bahagia tanpa pikiran-pikiran suicidal itu lagi
Lalu Sena selamat dan fortunately amnesia. Periode kehidupannya sebelum koma, kehidupan waktu dia selalu "ingin" mati, sudah berakhir. Kehidupannya yang baru sekarang berjalan as normal as it can be, tanpa Chanyeol.
Jadi, apa realitas buatan selama Sena koma itu nyata? Nggak. Tapi, bukan berarti semuanya cuma karangan. Sena bisa saja jadi siapa yang dia inginkan, seperti Sena dalam realitas itu. Sena bisa saja bertemu teman baru. Sena bisa saja jatuh cinta dan menikah seperti semua orang. Atau, bisa juga nggak. Semua tergantung Sena sendiri. Life is full of possibilities as long as we're looking forward to it.
Itu saja sih kayaknya yang perlu kujelaskan dari sudut pandangku ^^; sekali lagi, interpretasi sebenarnya balik lagi ke kalian yang baca. Feel free to imagine it from any other side. Satu cerita itu bisa punya alur dan makna yang beda-beda buat semua orang
NAH!!!!
PENGUMUMANNYA ADALAH!!!!!!!!!!!!!!
Aku akan segera (tapi gak tau kapan) memulai cerita baru IHIIIIYYY dan kali ini Ryu Danbi akan kembaliiiiiii
Check the cover and synopsis below~~~
dead ringer
(idm) an exact duplicate, 100% duplicate.
Park Chanyeol punya segala yang dibutuhkan seorang publik figur untuk meraih ketenaran; talenta, tampang, sikap yang terpuji, dan latar belakang kehidupan yang luar biasa tragis.
Di usia tujuh belas tahun, ia kehilangan kedua orangtuanya dalam peristiwa kebakaran. Ketika namanya mulai dikenal di dunia hiburan yang kejam, teman terdekatnya tiba-tiba bunuh diri. Sepanjang perjalanan karirnya selama sepuluh tahun terakhir, sudah enam kali ia berganti manajer; semuanya meninggal karena kecelakaan yang aneh.
Meski begitu, persaingan untuk bekerja dengannya tetap saja ketat karena semua orang menginginkannya. Maka saat Ryu Danbi menerima telepon bahwa ia diterima sebagai manajer Chanyeol yang baru, ia tidak percaya keberuntungannya sendiri.
Tidak pernah terbesit di pikirannya bahwa bertemunya mereka sebagai dua orang profesional akan menjadi awal bencana; karena hanya soal waktu Danbi mengetahui kalau kematian bekas manajer-manajer Chanyeol, bahkan seluruh kematian yang terjadi dalam hidupnya, berhubungan dengan satu rahasia.
Park Chanyeol punya saudara kembar.
(cover dan synopsis dalam proses revisi biar lebih mendingan (?)..... tapi mungkin akan kubiarkan begini saja karena aku malas)Please look forward to it!
In the meantime, goodbye for now and see y'all soon!Love,
ryn xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride Is Dead
Fiksi Penggemar[Cerita ini masuk dalam daftar pendek The Wattys 2021] Kepada Park Chanyeol, Ada tiga hal yang harus kau ingat baik-baik sebelum membaca ini. Aku berusaha menuliskan segalanya, tapi selalu ada hal yang tidak bisa dijelaskan lewat kata-kata kecuali...