‣ official

363 100 1
                                    

"Sekarang lo harus ceritain sama gue, La. Seriusan Satya suka sama lo?" tanya Dizza pada saat keduanya kembali berjalan menuju kelas setelah selesai dengan urusan loker.

"Iyalah seriusan. Lo pikir gue bohong? Buktinya tadi gue berani ngomong gitu di depan Satya." Sabiela tersenyum bangga saat mengatakannya.

Dizza memegang tangan Sabiela. "Ceritain dong! Kepo nih gue." seru gadis itu heboh.

"Semalam Satya suruh gue dengerin lagu gitu dan dia suruh gue fokus di detik ke empat belas. Eh taunya arti lagunya buat gue kejang-kejang di tempat." cerita Sabiela secara singkat.

"Enaknya udah disukain balik sama Satya. Terus kapan kalian berdua jadiannya?"

Raut wajah Sabiela langsung berubah menjadi kesal. Mengingat penolakan dari Satya. "Gatau gue. Katanya nanti tapi gatau nantinya kapan. Emang jahat banget nih si Satya."

"Sabar dong, La. Pasti jadian. Jangan lupa pajak jadian buat gue, ya."

Sabiela melayangkan jitakan ke kepala Dizza hingga gadis itu meringis pelan. "Pacaran aja belum, udah bahas pajak jadian aja lo."

"Ih, Sabiela baperan, ya, sekarang. Efek digantungin Satya kali, ya."

"Pilih rumah sakit dulu atau langsung kuburan aja, Za?"

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

"SATYA!" teriakan siapa lagi jika bukan Sabiela. Gadis itu berlari ke arah Satya yang sudah duduk di atas motornya. Sepertinya ingin segera pulang.

Satya menghela nafasnya kemudian menatap Sabiela dan berkata, "Apa?"

"Katanya suka sama gue, gue panggil gini aja raut muka lo ga seneng banget. Ngajak berantem lo?!"

"Enggak gitu, Sabiela. Yaudah maaf, mau apa?"

"Mau pacaran sama lo." jawab Sabiela cepat.

"Nanti."

"Jahatnya! Katanya suka sama gue. Gimana sih?!"

"Gak gitu, Sabiela."

Sabiela menatap Satya malas. "Udahlah, anterin gue pulang aja." gadis itu langsung naik ke atas motor Satya.

"Kok diem?! Buruan hidupin motornya!" kesal Sabiela karena Satya hanya diam dan tidak menghidupkan motornya. Padahal Sabiela udah siap.

"Yaudah ayo." Satya menatap Sabiela dari kaca spion motor.

"Ayo apaan? Kok lo makin ngeselin sih?!" Sabiela makin mendidih di tempat.

"Ayo pacaran."

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

haloooo 🖐🏻💕 !!
bakalan ada satu part lagi jadi
ditunggu yaaaaa (´∀')

see u in next chapter 💟

❝ love letters ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang