Hallo, We👐
Ketemu lagi sama saya di bab pertama. Semoga makin suka ya😍Bantu saya tandain typo ya✨
Hope u like it❤️
🍁🍁🍁
Menjalani suatu hubungan dengan keterpaksaan tidak pernah ada di dalam rencana hidup Jasmine. Sesulit apa pun jalan yang dilewatinya, Jasmine tidak pernah berpikir akan menikah secara kontrak dengan orang acak yang tidak dikenalnya. Ini semua Jasmine lakukan demi membantu temannya, setidaknya sampai semua masalah selesai, lalu ia akan pergi-sesuai dengan kontrak yang sudah mereka rencanakan dan tanda tangani di awal.
Ini bulan kedua Jasmine berada dalam ikatan pernikahan kontrak dengan seorang pengusaha yang memintanya untuk menikah dua bulan lalu. Jasmine merasa bahagia dengan hidupnya yang sekarang, bukan ... maksudnya bukan bahagia dengan pernikahannya, tapi Jasmine bahagia dengan keadaannya saat ini.
Hidupnya sempurna dengan adanya keluarga Jason yang sangat menyayanginya. Kedua orang tua pria itu bahkan menganggapnya seperti anak sendiri. Tapi, dibalik itu semua, Jasmine juga merasa bersalah karena telah merekayasa semuanya, berbohong pada orang-orang yang sudah menyayanginya dengan tulus. Nanti, setelah Anita-kekasih Jason sekaligus temannya-sudah siap menikah dengan pria itu, seperti yang ada di kontrak, Jasmine akan segera meminta maaf, dan pergi dari hidup orang-orang di sini.
Wanita dua puluh empat tahun itu kini sedang menata bunga mawar yang dirawatnya dua minggu lalu di rumah besar hadiah pernikahannya dengan Jason yang diberikan langsung oleh kedua orang tua pria itu. Setidaknya Jasmine punya kesenangan baru selain bercengkerama dengan Mama Rissa di jam sebelas siang nanti dan menemani Jenny-adik kandung Jason-foto shoot di siang menjelang sore nanti.
"Kak Jas, ayo temani aku belanja. Kekasihku sedang sibuk, padahal hari ini harus belanja kebutuhan pemotretan." Jenny berseru sambil merapikan rambutnya.
Jasmine menatap ke arahnya, alis wanita itu naik sebelah melihat penampilan Jenny yang ... menor. "Astaga, Jen! Lihat, wajahmu sudah seperti badut ancol. No, kau harus ganti pakaian dan ubah make up-mu sebelum pergi!" Jasmine beranjak, menyeret Jenny untuk kembali ke kamarnya.
Ya, kedua orang tua Jason dan adiknya memang sedang menginap di sini. Jenny bahkan memiliki kamar khusus di rumah ini yang diisi banyak sekali barang-barang kebutuhan pekerjaannya.
"Kak Jas ihh! Ini sudah bagus, kau saja yang tidak tahu trend zaman sekarang!" Gadis itu mengolok Jasmine karena kesal penampilannya dibilang seperti badut.
"Tidak, Jen. Aku melihatnya saja mau muntah. Ayo ganti pakaianmu dan ubah riasan make up-mu!" Jasmine masih bersikeras meminta Jenny merubah segala yang melekat di tubuhnya saat ini.
"Kau ini Kak Jas-"
"Jen, apa yang kakakmu katakan memang benar. Ayo, lakukan apa yang disuruhnya tadi. Kau seperti akan melawak kalau seperti itu," cibir Mama di ujung kalimatnya seraya melanjutkan langkah menuju kolam renang di belakang rumah.
Jasmine tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Jenny mencebikkan bibirnya sebal. Semenjak ada Jasmine, entah kenapa Mama tidak pernah membelanya. Menyebalkan. Ah, tapi entah kenapa juga Jenny tidak bisa membenci Kakak Iparnya ini. Jenny sangat menyayangi Jasmine layaknya kakak kandungnya sendiri.
"Dasar Kak Jas menyebalkan!" gerutunya sepanjang menapakkan kaki menuju kamarnya. Di belakangnya, Jasmine terkekeh pelan sambil geleng-geleng.
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
A Six Month Marriage [Completed]
Romance[Follow Dulu Sebelum Baca] Marriage Series #01 ~ Jasmine dipaksa menikah oleh salah seorang pengusaha Hotel dan Restoran mewah di Indonesia, si pria kaya yang namanya mendunia--Jason Manggala. Pernikahan enam bulan untuk memenuhi keinginan orang tu...