3

56 16 3
                                    

Hukuman

♫♫♫

Saat ini anak-anak lagi berada di kantin.

"Kok sendirian, mana yang lain?" tanya Aldy.

"Pesan makan."

"Gue ada sesuatu nih buat lo. TARAA!!!" ucap Aldy dengan mengeluarkan coklat dan es krim.

"Buat Khara?"

Aldy tersenyum. "Iya."

"Tapi ada syaratnya," sambung Aldy lagi.

"Apa?"

"Senyum dulu buat gue, dari pagi gue nggak lihat lo senyum."

Khara tersenyum tulus. "Mata lo kemana Khara? Kok hilang. Hahaha!"

Refleks Khara langsung memukul lengan Aldy.

"Awhh, sakit tau. Nggak ngasih nih!”

"Serah!"

"Ih lucunya kalau ngambek. Utututu!" ucap Aldy memberikan coklat dan es krim itu kepada Khara, tak lupa juga mencubit pipinya.

Aldy Nai Kenzo adalah teman Khara sejak Khara pindah ke Indonesia. Rumah mereka juga hanya berseberangan. Aldy sudah menyayangi Khara layaknya seorang adik sendiri. Aldy anak yang ramah, sopan dan mudah bergaul. Aldy, sahabat yang sangat mengerti perasaan Khara, Khara juga memanggilnya dengan panggilan Jo.

Setelah itu, Sila dan Chaca datang.

"Nih pesenan lo!" ucap Chaca memberikan roti dan susu kotak milik Khara.

"Makasih."

"Sama-sama."

"Eh ada Aldy, lo ngapain disini?" tanya Sila.

"Gue tadi cuma mau ke kantin terus ketemu Khara duduk sendirian, ya gue samperin aja."

Chaca menyadari adanya es krim di tangan Khara. "Ih Aldy, masa Khara doang yang dikasih es krim."

"Terus kenapa?" cetus Khara yang sibuk memakan es krim miliknya.

"Khar! Lo itu masih sakit!" seru Sila.

"Astaga! Iya benar kata Sila tuh, sini buat gue aja!" ucap Chaca mengambil es kirm dari tangan Khara.

"Jo!" seru Khara.

"Tunggu lo sembuh gue ganti yang super big deh es krimnya ya?" ucap Aldy.

"Promise?"

"Iya."

♫♫♫

Rey, Raja, Arkan, Glen, Fery dan Rendy sudah sampai di kantin. Mereka duduk dimana DANGEROUS biasa berkumpul. Mereka memesan minuman dan bermain game.

"Ayo cepat login!" ucap Raja memainkan ponselnya.

"Sabar!" seru Glen, dan Rendy.

"Gue udah!" ucap Fery.

"Gue juga udah login!" ucap Arkan.

Mereka terlalu asik bermain game dan tak satupun dari mereka yang menyadari bahwa bel masukan sudah berbunyi.

♫♫♫

"Khar, balik yok udah bel!" ajak Chaca. Khara mengangguk. Aldy mengikuti mereka dari belakang. Sebelum mereka masuk kelas, ada lima anak laki-laki yang menghentikan mereka.

Aku dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang