9

41 12 0
                                    

Rasa yang lama

♫♫♫

“Mah, Felix pergi keluar bentar ya?” ucap Felix yang sedang terburu-buru.

“Kemana ko?” tanya mamah Yua.

“Ke rumah Anjar, ada tugas kelompok,” ucap Felix di depan pintu.

“Iya, hati-hati!” ucap mamah Yua.

“Iya.”

Putriku ♥ calling ....

“Hallo mah, koko ada di rumah?”

“Baru aja dia ijin keluar tadi.”

“Ijin kemana?”

“Katanya, ke rumah Anjar. Terus bilang ada tugas kelompok.”

“Terus, yang jemput dede siapa dong?”

“Jadi dijemput?”

“Siapa itu, dek?”

“Kak Varrel, mah.”

“Ikut dia aja dulu ya? Soalnya, papah juga belum pulang.”

Aihh, mah.”

“Ikut aja dia dulu ya sayang?”

“Iya mah.”

“Hati-hati ya!”

Tut..tut..tut..

“Kak?”

“Iya Khar?”

“Khara boleh ikut nggak kak?” tanya Khara balik.

“Harus bayar tapi,” canda Varrel.

“Iya, nggak apa-apa deh,” ucap Khara serius.

“Becanda Khar. Tunggu di sini sebentar ya?” ucap Varrel.

Semenit kemudian, datanglah mobil Lambo berwarna hitam.

“Ayo masuk!” ucap Varrel sambil membukakan pintu mobil.

“Makasih kak,” ucap Khara tersenyum.

Varrel masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya.

“Tapi, gue nggak tau rumah lo.”

“Entar Khara kasih tau kak.”

“Siapa pacar lo, sekarang?”

“Hm?”

“Lancang nggak sih gue tanya ini?”

“Eh, nggak kok kak.”

“Jadi, jawabannya apa?”

“Nggak ada.”

“Masih jomblo? Tapi, gue dengar-dengar dari anak sekolah. Katanya, lo dekat sama murid baru. Emangnya iya?”

“Yang mana, kak?”

“Yang kemarin, yang nganter lo ke UKS.”

“Nggak tau namanya.”

“Lo seriusan nggak tau?” Khara mengangguk.

“Hahaha!”

“Kok diketawain kak?”

“Lo lucu banget sih. Jadi pengen gue gigit tau nggak!”

“Kalau Khara digigit entar Khara jadi manusia jadi-jadian, gimana? Kakak mau tanggung jawab?”

“Hahaha! Kalau jadian ya mau dong.”

Aku dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang