7

32 14 0
                                    

Sebotol minum

♫♫♫

Mereka kembali menyusun posisi mereka.

“Yahh, kita pisah Arkan sayang ...." lirih Chaca sedikit lebay kepada Arkan yang diposisikan di bawah net bersamaan dengannya.

Di regu Khara lumayan pemainnya, hanya Intan yang tidak bisa main. Raja dan Kiki pemain basket. Tetapi, mereka sering diikutsertakan dalam pertandingan voli.

Prttt!

Peluit ditiup dan mereka bermain dengan awal yang bagus.

“Quick!" Khara mendengar perintah dari Chaca dan Khara melompat untuk spike. PTAKK!

Krik ...krik ...krik ....

“WOW!!” seru siswa putra di pinggir lapangan.

“Kenapa sih cowok-cowok di sini!” cetus siswa putri yang kesal melihat para siswa putra begitu fokus pada Khara.

“Orang biasa aja gitu kok,” cetus siswa putri yang tidak menyukai Khara.

“1:0!”

“Bagus Khara,” puji pak Anteng.

“UWAHHH KHARA KEREN BANGET!”

“SEMANGAT SAYANG KUHHH!”

“CITCUIT!” seru siswa putra yang duduk melihat di pinggir lapangan. Bukan hal yang baru bagi anak-anak di SMANSEL yang melihat cara Khara bermain voli. Siswa mana yang nggak tahu kalau Khara dapat bermain voli, Khara sering dipanggil untuk pertandingan antar sekolah. Khara memang bukanlah anak yang sehebat itu, tapi dia salah satu anak yang terpenting dalam tim voli di sekolah.

“Lumayan juga,” batin Kevin.

Tetapi, yang mengejutkan adalah Kevin ketika dia mencetak poin kedua.

“Keren brother. Sejak kapan lo jago bermain voli? Setahu gue lo anak basket selama ini.”

“Sama-sama bola juga, kan?” ucap Kevin.

“Hahaha!" ucap Raja menepuk bahu Kevin.

Setelah, poin 24:23, banyak yang menduga regu dualah yang menang karena poin mereka mengungguli poin regu satu. Ternyata poin berpindah menjadi 24:24 dan membuat poin jus. Saat ini posisi Khara adalah spike kanan dan yang service adalah Kevin. Saat bola di service oleh Kevin, mereka berhasil mencetak poin 1:0. Lalu, bola di service lagi oleh Kevin dan Chaca memberi bola untuk di spike oleh Khara.

“TUNTASKAN!” teriak siswa putra yang melihat itu. Khara melompat dan peluit berbunyi.

Prrtttt!

“Baik poin 2:0. Bapak rasanya cukup sampai sini dulu. Minggu depan kita lanjut lagi, kalian boleh istirahat sekarang”.

“Iya pak!" seru anak-anak.

Tidak diduga, datanglah Atari dan teman-temannya. “Nih buat lo! Lo pasti capek, kan?" tanya Atari menyerahkan sebotol minum pada Kevin dengan senyuman. Kevin mengambilnya dan berjalan mendekati Khara.

“Buat lo!" ucap Kevin sambil memberikan sebotol minum pada Khara. Kevin pun langsung pergi.

“Ciee dikasih minum sama Kevin," ejek Chaca.

“Apasih, Cha! Nih, kalau lo mau.”

“Hehe nggak, gue udah ada nih!” ucap Chaca menunjukkan botol minum miliknya. Banyak mata yang melihat kejadian itu.

“Ih mau juga dong diperhatiin kaya gitu.”

“Bikin iri aja. Huftt!”

“Iya nih. Apa lagi dari Kevin.”

Aku dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang