RUNYAM

58 5 0
                                    

"cukup tragis ya?" Tanya Jungkook dengan suara yang sedikit bergetar.

Taehyung menimpali, "kalau dilihat dari sisi yang lain kisah cintanya cukup mengesankan."

Jungkook mengalihkan pandangannya dari taehyung.

"Yeah, exactly."

Jungkook masih setia menundukkan kepalanya.

"Then, tell me what's your opinion?"

Jungkook masih merenung, ia lebih suka pemandangan lantai yang ia injak itu.

Taehyung menghela nafasnya,

"Tell me jungkook. Open your mouth."

Lagi dan lagi jungkook masih membisu.

"You drive me crazy!"

"YES, I KNOW! this story too. Kenapa harus memilih akhir cerita yang tragis taehyung? Jalan cerita yang seakan akan menghanyutkan, namun disatu sisi menenggelamkan!"

"Jungkook, aku udah bilang, ceritanya sangat menarik perhatianku."

"Ya! Ceritanya tentu sangat menarik perhatianmu. Dan aku juga! Sangat menarik karena dengan bodohnya aku menggambarkannya sebagai diri kita!"

"Kau tau Taehyung, Apollo dan Hiakinthos dipisahkan karena kematian Hiakinthos yang disebabkan oleh Zafiros! Itu hanya Zafiros! Bagaimana dengan kita? Bukan hanya satu, tapi pasti akan selalu ada yang berusaha menghalangi."

"Karena kau yang membawa cerita ini, semakin aku mendalami hubungan yang kita jalani. Sudah pasti akan ada banyak yang menentang. Aku- aku hanya takut jika berakhir tragis seperti Apollo dan Hiakinthos-"

"Bahkan endingnya yang begitu membuat sesak di dadaku- Apollo memeluk tubuh Hiakinthos yang memegang bunga Hyacinth untuk terakhir kalinya dan selamanya."

"Ha, maafkan aku. Aku memang seperti ini, terlalu membawa perasaan. Karena itu, kurasa aku tidak bisa ikut bersandiwara bersamamu."

Setelahnya Jungkook hanya diam seribu bahasa. Tidak mengucapkan sepatah katapun, bahkan sampai mereka tiba di kost-an.

Jujur saja, bukan seperti ini yang Taehyung inginkan!

Jungook yang biasanya berguling-guling dikasurnya, sekarang hanya diam dikamarnya.

Jungkook yang biasanya masuk ke kamarnya tanpa ketuk pintu, sekarang hanya mengurung diri dikamarnya.

Taehyung tahu, jungkook yang sering marah-marah dengan seribu bahasa serta caci makinya itu bukan kemarahannya.

Jungkook yang diam seribu bahasa seperti saat inilah yang merupakan kemarahan sebenarnya.

To bi kontiniu


KOST-AN (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang