POP MIE

103 11 1
                                    

Warn : rada nganu!!!

"MAKAN POP MIE YOK."
"ehh iya, keluarin lah pop mie-nya dari kotak."
"Dingin-dingin kek gini memang makan pop mie mantapnya."

"LOH KOK POP MIE DOWER? KOK GK YANG BIASA?"

"ISHH KERJAAN SI HOLAN SAMA LIAN INI PASTI."

Yang gak setuju makan pop mie dower itu si uli sama bang jin, iyalah jelas, mana tahan mereka makan yang pedes pedes. Si Lian sebenarnya juga kurang suka pedes sih.

"Ihh kan mantap sih bang, enak nih pop mie dower." Si Holan mulai provokasi ke abang-abangnya.

"Udahlah, daripada lama aku nunggu kelen debat, bagusan makan pop mie-nya luan aku." Aguss nyela perdebatan mereka dan mulai nuang aer panas ke cup pop mie punya dia.

Mereka lagi di balkon btw. Ngumpul-ngumpul manja gitu ceritanya. Kan mantap kali tuh sambil hirup udara segar malam malam hari.

Yang lain ikut kata aguss pada niang aer panas ke cup nya.

"Yodahlah apa boleh buat, bagusan makan pop mie aku meskipun ingusan nanti idungku."

Akhirnya si uli sama Jin ikut makan juga. Ga tau nanti ya gimana kondisi perut mereka nanti.

"Haaahhhh.... buahhhhh."
"Shhhh....hisss.."
"Aishhhh..."

Itu yang des- maksudnya kepedasan ada 3 orang, termasuk si Lian. Gak tau si Lian tuh, kalo bakalan sepedas itu sama dia. Padahal yang lain pada makan santai. Mereka be 3 aja yang lemah tuh.

"Ampon lah. Gak kuat lagi aku, betolan dower mulotku." Ujar Lian sambil ngambik botol aqua sedang biat dia abisin satu botol.

"Hah.. sama. Gak sanggop aku. Nyerah lah."

"HAHAH LEMAH."

Gak sadar diri memang jeyhope tuh, padahal tadi dia yang ketakutan setengah mati pas naik banana boat. Sekarang bilangin orang lemah.

"DIAM YA KAU BUJANK LAPUK. SAMA AJA-NYA KAU. DIJATOHIN KE DANAU GA BERANI."

tuhkan kenak gas sama jin, mamam lah tuh.

"Lan, bagi chocopie nya lah. Biar manis dikit lidahku."
"Ehh gak ada gak ada. Ini khusus punyaku, ga boleh berbagi. Ini jajanan spesial-ku."

Kalo udah menyangkut chocopie, memang gak bisa dipisahkan si Holan.

"Tapi tadi si aguss minta kau kasih, giliran aku kok enggak kau kasih?" Ga terima Si Lian tuh.

"Lagian itukan banyak jajan yang lain, kenapa mesti chocopie sih?"
"Orang aku maunya chocopie kok."
"Yaudah, gausah makan jajan aja sekalian."

Si Lian diem. Gak buka suara.

Perasaan Holan makin gak enak. Jarang-jarang anak itu diem.

"Ehh betulan marah dia? Ihh serius ajalah. Kok diem dia ini?"

Dalem hati Holan udah takut aja dia, mana tau si Lian kesambet hantu penunggu villa itu. Dia baru aja mau ngecej dahi lian, tapi-

"Loh, Lian kok udah mau balik ke kamar aja kau?" Bang namjoon heran si lian kok udah beranjak pigi aja mau masuk kamar.

"Hmm." Si Lian cuman jawab gitu.

Sumpah, perasaan Holan udah makin gak enak aja.

Jeyhope natap Holan, "kau apain dia lan? Kok kek gitu dia?"

"Lah- lahh m-mana aku tau?"
"Susulin gih, tanyain dia. Mana tau kebelet boker."
"Haha. Gak lucu bangsat."
"Ya santelah gus, aku kan kasih pendapat."
"Bek kali ya bacotmu Jeyhope."

KOST-AN (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang