My Partner 10

1.5K 153 3
                                    



••
•••

My Partner
Story by ShaSha🌈




"Tapi, Mas... Bukannya itu susah?"

"Iya Mas! Banyak yang ga suka sama kita. Ya katanya kita cuma menuh-menuhin rak piala."

"Dan juga banyak yang daftar kesini terus kita tolak. Bisa saja mereka dendam sama kita, bakal susah buat diajak mertahankan Rimba Sastra."

"Iya-iya, aku tahu! pak Siwon gak semudah itu buat ngasih syarat. Haah... Sampai sekarang aku masih buntu, bingung mau ngajak siapa," ungkap Baekhyun frustasi.










•••

"Baekhyun... Bisa turun ke bawah sebentar? Kita akan makan malam," ucap seseorang dari balik pintu kamar milih Baekhyun.

"Maaf Bunda, Baekhyun akan menyusul nanti."

Tubuhnya kembali ia rebahkan pada ranjang kamarnya. Menutup wajah tampan nya–uhm, mungkin cantik(?)– dengan bantal. Dirinya benar-benar frustasi sekarang.

"Aaaggghhh!!! Sial! Aku tidak bisa berfikir lagi! pak Siwon bodoh! Bisa-bisanya menghancurkan komunitas ku dengan santainya!" rengek nya sembari menendang-nendang udara.

"Tunggu, apa cukup sopan bila aku tadi mengatai pak Siwon bodoh?" ucapnya disela-sela rengekannya. Oh ayolah, masih sempatnya dia membahas sopan santun.

"Haah... Sekarang siapa yang bisa aku andalkan? Teman sekelas? Oh mana mungkin, mereka mana peduli dengan urusanku."

"Siapa? Siapaaa?" Baekhyun kembali memejamkan kedua matanya. Mencoba untuk tetap tenang dan rileks.



Satu menit....






Tiga menit....








Lima menit....







"Aku serius dengan tawaranku, Baek."






Tiba-tiba Baekhyun mengingat sesuatu.

"Hah! Aku tahu harus meminta tolong pada siapa!" Tubuhnya ia bawa agar bangun dari ranjang.

Tangannya merogoh-rogoh nakas untuk mencari ponsel nya.

Setelah melihat daftar kontak yang ia miliki, dirinya ternyata lupa bahwa nomer yang ia tuju belum ia simpan.

"Haish! Tanya siapa coba? Yeri kali ya?" monolog nya.

Setelah beberapa menit mengirim pesan kepada Yeri, Baekhyun langsung menghubungi nomer yang ia dapat.






Tuut... Tuut tuut... Tuut...

Tak lama bunyi sambungan telefon berhenti dan digantikan oleh sapaan dari seseorang yang ada di seberang sana.

"Hallo? Ini siapa?" tanya seseorang dari seberang sana. Oh rupanya benar jika mereka tidak saling simpan nomor.

"I-ini Baekh–"

"Hah! Mas Baekhyun!? Serius!? Eh-ekhem... Ya Mas, ada apa? Tumben telfon?"

"Ehm... Chanyeol, tawaranmu masih berlaku gak?"





Tak tau saja Baekhyun, jika orang di seberang sana sedang tersenyum penuh kemenangan.

"Masih kok, Mas. Ada masalah apa?"

"Uhm... Dibicarakan besok aja gimana, kita ketemu di ruang Rimba Sastra?" tawar Baekhyun.

"Oke, besok siang waktu jam istirahat kedua ya?"

"I-iya, makasih... Yeol?" ucap Baekhyun ragu dengan sebutan yang diminta Chanyeol sendiri.

"Kkk... Sama-sama, Mas." Lalu sambungan telfon ditutup.

"Aku ga salah kan minta tolong ke anak itu?" tanya Baekhyun pada dirinya sendiri.

•••
••


Hampir lupa kalo sekarang harusnya up:))

Maaf, ya :')

My Partner [cнanвaeĸ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang