My Partner [cнanвaeĸ] [END]

My Partner 30

•
••
•••

My Partner
Story by ShaSha🌈

Seminggu telah berlalu,

Dan semua terasa berjalan seperti biasanya. Baekhyun dengan urusan Rimba Sastra, juga Chanyeol dengan urusan OSIS. Mereka akhir-akhir ini benar-benar dibuat sibuk.

Chanyeol juga bilang meskipun hubungan mereka berakhir, ia tetap membantu Baekhyun menghadapi Pak Siwon bila 100 juara itu sudah didapatnya.

Ya, sepertinya Baekhyun harus banyak-banyak berterimakasih pada Chanyeol. Karena pada dasarnya Baekhyun hanya meminta bantuan Chanyeol diawal. Ia tak menyangka Chanyeol melakukan semua ini dengan sungguh-sungguh dari awal masalah hingga masalahnya selesai.

"Baek... Baekhyun!" sentak Jinyoung saat melihat Baekhyun yang dipanggil dari tadi tidak merespon dan malah sibuk melamun didepan laptopnya.

"Hm? Ya?" Baekhyun langsung beralih memandang Jinyoung yang berada di depan mejanya.

"Tugasku! Kau belum merevisi tugasku dari tadi? Aku menunggunya, masih banyak yang harus kulakukan!" ucap Jinyoung kesal saat melihat beberapa lembar tugasnya masih utuh tanpa ada coretan-coretan revisi dari Baekhyun.

"A-ah! Maaf. Akan kurevisi sekarang," ucap Baekhyun gelagapan lalu mengambil tugas Jinyoung dan mulai mengoreksinya.

"Kenapa? Kau terlihat kacau, Byun." Jinyoung memandang Baekhyun dengan tatapan herannya.

"A-ah... Hanya banyak pikiran soal lomba saja."

"Apa benar hanya lomba saja?" tanya Jinyoung tak percaya.

"Tentu. Memang apa lagi yang kupikirkan selain itu?"

Jinyoung mengambil kursi untuk duduk disamping Baekhyun. "Entahlah, semenjak kau putus dengan si ketos itu kau jadi sering melamun. Apa kau masih berat hati?"

"Ahahah... Kau ini, aku kan sudah bilang kalau kita hanya berpura-pura," jawab Baekhyun canggung.

"Lagipula, untuk apa aku membuang-buang waktu hanya untuk memikirkannya. Benar-benar bukan aku," lanjut Baekhyun lalu menyerahkan beberapa lembar tugas Jinyoung yang selesai ia revisi.

"Hmm... Kau benar. Baekhyun yang kukenal itu tidak pernah peduli masalah cinta."

•••

"Tim mana lagi yang belum aku lihat hasil kerjanya?" tanya Chanyeol kepada para anggotanya.

Kini OSIS sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara ulang tahun sekolah. Acaranya masih lama, namun mengingat ini adalah acara yang penting dan Pak Siwon yang menginginkan kesempurnaan di setiap acara sekolah membuat para anggota OSIS bekerja lebih keras dibandingkan dengan acara-acara sebelumnya.

"Tim Acara sudah selesai membuat susunan acaranya," ucap Seulgi kemudian menyerahkan hasil diskusi mereka ke Chanyeol.

"Kalau kalian masih kebingungan untuk menyusun acaranya, kalian bisa liat yang tahun lalu. Suho yang bawa file acara tahun lalu." Chanyeol mencoret beberapa kegiatan yang dirasa kurang efektif, juga merubah susunannya beberapa.

"Oh iya, untuk MC kita jadi memakai anggota Rimba Sastra, kan? Lalu kenapa ini sambutan dari Mas Baekhyun dicoret, Mas?" tanya Seulgi bingung.

"A-ah, benarkah? Y-ya terserah kalian saja mau dibuat seperti apa," jawab Chanyeol lalu pergi meninggalkan Seulgi dan Tim-nya.

"Ckckck... Dia semakin tidak jelas saja." Suho yang melihat Seulgi yang kebingungan memilih untuk menghampirinya.

"Iya, Mas. Padahal jelas-jelas perannya Mas Baekhyun buat acara ini itu penting, tapi malah dicoret," sahut Seulgi setuju.

"Gitu katanya mereka cuma berpura-pura. Sekarang dimana ada hubungan 'pura-pura' tapi saat dia sendiri memutuskan hubungannya malah marah-marah sambil menghancurkan ruang OSIS?" tanya Suho terheran-heran.

Jelas saja Suho tahu tentang masalah adik kelasnya ini. Waktu itu, beberapa menit setelah Baekhyun keluar dari ruang OSIS, Suho dan anggota lain sudah ingin masuk keruang OSIS sebelum suara meja dibanting terdengar dari dalam.

Ditambah suara Chanyeol yang menggelegar sambil menyebut-nyebut nama Baekhyun membuat Suho dan anggota lain yang ingin masuk ruang OSIS ketakutan.

Dan pada akhirnya Chanyeol langsung pergi dari sana tanpa bilang apa-apa. Membuat mereka harus membereskan kekacauan yang telah dibuat Chanyeol.

Benar-benar, Chanyeol kalau sudah marah tidak tahu tempat.

•••
••
•

Dan pada akhirnya aku up sekarang:))

Aku mau tanya,

Kalian lebih suka yang mana??

SATU

• Double up di tanggal genap atau ganjil aja. Up selanjutnya sudah dipastikan tanggalnya.

• Satu cerita isi chapter bisa sampai 30 keatas.

• Satu Chapter isinya cuma ±1000 word.

ATAU DUA

• Up selama sebulan cuma bisa 2-3 kali aja. Dan tidak ada tanggal penentunya.

• Satu cerita isi chapter 10 kebawah.

• Satu Chapter isinya >2000 word.

Kalian pilih ya yang mana. Supaya aku bisa sesuaikan diri sama pembaca juga.

Biar nanti cerita-cerita baru di draf aku rubah sesuai kenyamanan kalian.