My Partner 43

1.1K 110 10
                                    


••
•••

My Partner
Story by ShaSha🌈

"Lagi-lagi... Aku melakukan hal yang bodoh."









Malam ini, selepas mengantar Baekhyun pulang ke rumahnya, Chanyeol hanya bisa terlentang di ranjangnya sembari menatap kosong kearah langit-langit kamar kosnya.

Hanya inilah bisa ia lakukan.

Merenung mulai petang hingga malam, bergumam hal yang sama berjam-jam, meretuki kesalahannya berkali-kali. Tanpa berniat untuk berganti pakaian, mandi, atau pun makan.

Waw, Park... Semoga Baekhyun tidak tahu.












"Haish! Kenapa aku iya kan sih tadi!?" gumamnya kesal.

"Aku tidak paham dengan diriku sendiri. Kenapa aku mendadak menjadi penakut dihadapannya!?" Beberapa helai rambut miliknya ia tarik kuat-kuat, meluapkan amarahnya.

"Hah! Sialan... Tahu begini aku harusnya menghabisi Taeyeon nanti saja!" Tubuhnya ia bawa untuk beranjak dari ranjangnya. Melepaskan dasi juga sabuk yang masih ia kenakan. Chanyeol hanya berencana untuk berganti pakaian saja.

Toh, mandi tak mandi, makan tak makan, Baekhyun juga tak peduli. Begitulah pikir Chanyeol.











"Aku tidak tahu kalau cinta itu perlu banyak perjuangan. Kulihat yang lain mudah-mudah saja. Tak perlu rumit-rumit menjadi ketos lah, tak perlu mengajukan kerjasama organisasi lah...." Chanyeol menghela nafas panjang. Tak menyangka saja dirinya bisa setotalitas ini untuk mendapatkan perhatian Baekhyun.









Flashback...

"Apa kita harus menolong Rimba Sastra kali ini?" ujar salah satu anggota OSIS.

"Maaf, tapi aku kurang setuju, Chanyeol. Kau ingat, beberapa hari yang lalu aku bilang sendiri padamu kalau aku membenci komunitas itu. Terlebih ketuanya," sindiri anggota lain.

"Ya! Kau benar, dia sangat sombong. Yang ada kita malah ditolak mentah-mentah oleh mereka," sahut yang lain.

Chanyeol yang mendengar penolakan dari beberapa anggotanya pun mulai terpancing emosi. Tahu sendiri, Chanyeol itu tidak bisa ditolak keinginannya.









Brraakkk!!!

Gebrakan meja yang lumayan keras membuat para anggota yang lain langsung terdiam di tempat, enggan mengeluarkan sepatah kata pun.

"Aku tidak mau tahu! Keputusanku sudah bulat. Buat surat pernyataannya, dan siapkan apa yang sudah aku minta tadi. Kalau kalian masih tidak terima, keluar saja dari OSIS!!"

Flashback end...










Seragam atas miliknya kini sudah tertanggal. Mempertontonkan perut sixpack juga dada bidangnya. Nampak bersih dan wangi bila dilihat dari jauh, namun akan tercium bau badannya yang menyengat bila dari dekat. Jangan lupakan kalau dia belum mandi tadi.

Mau setampan apapun, kalau belum mandi tetap saja bau, benar?

"Haah... Aku tidak tahu kalau waktu itu aku se-pemaksa itu. Benar-benar bukan diriku," gumamnya setelah sekelebat ingatan dari dalam otaknya berputar, tentang betapa pemaksanya ia saat mengajukan kerjasama dengan komunitas Baekhyun.

Langkahnya ia bawa menuju lemari pakaian yang tak jauh dari ranjang yang tadi sempat ia tiduri.

Baju berlengan panjang dari lemari pakaiannya ia ambil, kemudian ia kenakan pada badannya. Semoga bau badannya ter-cover oleh wangi pakaiannya.




My Partner [cнanвaeĸ] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang