•
••
•••My Partner
Story by ShaSha🌈"Woi jalang!" teriak seseorang di koridor lantai dua sekolah ini.
Hari sudah sangat sore, menjelang jam lima lebih. Kebanyakan para siswa sudah pulang dan beristirahat di rumah mereka masing-masing.
Berbeda dengan Baekhyun, ia sendiri baru selesai mengerjakan tugas-tugasnya untuk mengikuti beberapa lomba akhir pekan ini.
Dirinya memang berjalan seorang diri di koridor ini, bahkan semenjak dirinya keluar dari ruang Rimba Sastra, tak ada satupun siswa yang ia temui.
Namun karena ia merasa bahwa orang dibelakangnya itu tak memanggilnya, ia hanya berlalu dan tetap berjalan ke arah parkiran sekolah.
"BYUN BAEKHYUN!!" teriak wanita tersebut sembari menarik bahu Baekhyun agar dapat bersitatap dengannya.
Tidak sopan sekali seorang wanita berteriak di koridor sekolah sesore ini, pikir Baekhyun.
"Maaf, aku tidak tahu kalau kau memanggilku," jawab Baekhyun berusaha sopan. Ya meskipun dirinya sedikit jengkel dengan sikap wanita di depannya.
"Cih! Sok banget kamu!? Mentang-mentang kemarin abis dibobol Chanyeol jadi ngelunjak gini ya!?" Ternyata dugaan Baekhyun salah. Ia kira hanya ada wanita itu saja, tak lama dari tangga lantai tiga, muncul beberapa wanita lainnya. Total ada lima wanita yang kini ada dihadapannya.
Sebenarnya masalah apa yang dimiliki ke lima wanita ini dengannya?
"Maaf, tapi aku tidak tahu apa maksudmu," ucap Baekhyun terus terang.
"Heh! Udah ku bilang berapa kali. Jauhi Chanyeol! Dan bukannya kamu berhenti deket sama dia, kalian malah asik berbagi desah kemarin siang di ruang OSIS!"
Aah! Sekarang Baekhyun tau siapa wanita ini. Rupanya ini wujud si Rose itu.
"Oh... Kau Rose dari kelas 11?"
"Ya! Baru sadar, hah!?" bentak Rose.
Srrett!
Kain seragam Baekhyun pada bagian bahu ditarik kuat oleh Rose. Otomatis badan Baekhyun terhuyung kedepan. Kedua tangannya dipengang kuat oleh wanita yang lain.
Pikiran Baekhyun sudah was-was akan hal ini. Dirinya ingin melawan, namun mengingat jumlah orang yang ia hadapi lebih banyak. Ayolah, meskipun Baekhyun lelaki tapi bila ia harus melawan lima wanita langsung, dirinya tak bisa.
Lagipula, reputasinya harus ia jaga juga. Mana mungkin seorang siswa teladan kasar pada perempuan.
"Ayo kita buat si Byun ini mendapat pelajaran," ujar Rose kemudian kedua tangan Baekhyun ditarik ke dalam toilet wanita di lantai dua ini.
•••
Tubuhnya dipaksa untuk duduk dilantai toilet wanita yang dingin ini. Badannya terbungkuk, ditahan oleh dua wanita lainnya, dibantu dengan kedua alat pel yang ada dipunggungnya agar tetep membungkuk.
"Tolong, jangan lakukan ini. Aku kakak kelasmu," ucap Baekhyun memohon. Ini sudah kesekian kalinya ia meminta untuk dilepaskan.
Kedua alat pel tersebut semakin menahannya. Jujur itu sakit, lelaki manapun akan merasa kesakitan.
"Aku sama sekali tidak peduli! Mau kakak kelas, mau adik kelas, mau yang seangkatan. Siapapun itu, yang berani-beraninya deketin Chanyeol. Akan berurusan denganku!"
"Dan bagiku, orang sepertimu tidak ada harganya. Apalagi saat kamu berikan tubuhmu itu secara percuma ke Chanyeol. Cih! Aku semakin muak!"
"KAU YANG MURAHAN ROSE!! Apa kau tidak sadar? Perilakumu itu menggangu bagi Chanyeol! Lagipula, aku pacarnya! Aku berhak untuk selalu dekat dengan Chanyeol! Bahkan Chanyeol sendiri tidak keberatan, dia justru senang kalau aku berada di sampingnya," ucap Baekhyun panjang lebar.
"Dan oh, apa kau mendengar acara kita kemarin siang sampai habis? Kalau iya, kau akan mendengar geraman puas Chanyeol saat dirinya berhasil mencicipiku. Aku tidak mempermasalahkan tubuhku karena Chanyeol yang meminta padaku. Dia yang memohon padaku," lanjut Baekhyun yang akhirnya mendapat kemarahan berkali-kali lipat dari Rose.
Beberapa teman nya tak percaya mendengar penuturan Baekhyun. Karena tadi pagi, mereka mendapat cerita dari Rose kalau Baekhyun yang menyerahkan sendiri tubuhnya.
Tapi kenyataannya, justru Chanyeol lah yang meminta. Bukannya ini sudah jelas kalau Chanyeol itu gay? Dan sangat kecil kemungkinan bagi Rose untuk mendapatkan Chanyeol.
"AMBILKAN AIR NYA!!!" teriak Rose mengagetkan orang-orang disana.
Teman-temannya langsung mengambil air bekas pel, ada juga yang mengambil sekantong tanah kemudian mereka aduk hingga warna air semakin keruh dan juga sangat kotor.
"Rose, cukup. Disini bukan Kak Baekhyun yang salah. Chanyeol gay, dan cuma suka sama Kak Baekhyun," tolak salah satu teman Rose yang sedari tadi memegang alat pel.
"DIAM! KAMU GAK TAHU APA-APA! Ini urusanku sama Byun Jalang Baekhyun."
Seember air yang kotor tadi ia angkat tinggi-tinggi, mata Baekhyun memejam erat, pasrah dengan keadaannya yang sekarang.
Byuuurrr!
Guyuran air itu kini Baekhyun rasakan. Bahkan dirinya tak sanggup untuk bernafas saking baunya air yang mengguyur tubuhnya.
"TEPUNG!" Dan salah satu temannya menyerahkan tepung yang ia bawa.
"Liat, Byun... Persis seperti acara ulang tahun, bukan?" Dan tak lama, tepung itu menimpa tubuh basahnya.
Baekhyun cuma berharap kalau ini segera berakhir.
"TELUR!" Sekarang sebutir telur ada digenggaman Rose.
Kini, bau amis Baekhyun rasakan, tepat dikepalanya dan turun ke wajah nya.
Total Baekhyun sekarang sangat berantakan.
"Hiks... Hiks."
"Liat sekarang...," ucap Rose sambil mendongakkan kepala Baekhyun keatas.
"Aku benar-benar puas melihat jalang ini tersiksa. Aku masih heran, kenapa Chanyeol mau-mau aja sama jalang kotor kayak kamu?"
"Dah! Ayo balik, biarkan anak ini menginap semalaman disini. KUNCI!"
Kelima wanita tersebut keluar dari toilet wanita, meninggalkan Baekhyun yang masih tertunduk lemas.
Dan suara pintu terkunci, terdengar dari luar sana.
"C-chanyeol... Hiks...."
Chanyeol, tolong Baekhyun.
•••
••
•Kalo ada yang bingung di chapt sebelumnya chanbaek ngapain...
Dah lah, kalian pasti dah tau mereka ngapain;)
Up selanjutnya, Jum'at (16/05) diusahakan ya~
Terimakasih yang sudah mendukung cerita ini dengan cara vote+komen~❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner [cнanвaeĸ] [END]
RomanceKomunitas Byun Baekhyun dalam bahaya! Sebulan yang lalu, komunitasnya bekerja sama dengan OSIS untuk membuat sebuah acara. "Jika kau membutuhkan ku, dengan senang hati akan ku bantu. Mungkin kita bisa menjadi partner yang cocok." ••• "Bantu aku." "D...