Happy Reading
Setelah pulang dari sekolah mereka langsung pergi menuju ke rumah Key. Sudah kebiasaan rutin ketiga sahabatnya sering bermain ke rumahnya.
Setelah sampai di rumah, Key langsung mengajak mereka naik ke atas menuju kamarnya.
"Key Mama lo pulang jam berapa?"
"Bentar lagi juga pulang,"
"Kangen kami tuh sama Tante, uda lama enggak ketemu nih,"
"Apasih . Lebay lo"
"Hehe. Mama lo kan uda kami anggap Mama sendiri Key," ucap Elyn yang langsung di setujui oleh Kena dan Alody.
Key tak menanggapi perbincangan mereka lagi. Dia terlalu fokus dengan coretan-coretan di atas kertas putihnya. Menuliskan semua rumus-rumus kimia yang terkadang membuat bingung sehingga memunculkan kerutan di dahinya.
"Ini buatan Mama lo Key bolu nya?" tanya Kena sambil mengambil bolu yang ada di atas meja.
"Iyah. Semalam mama libur jadi buat bolu. Kami juga heran enggak biasanya begitu."
"Enggak apa-apa kali Key. Sering-sering aja bilang sama Tante Winda. Terus nanti lo bawa deh ke sekolah"
"Itu mah enak di kalian enggak enak di gue."
"Yee gitu amat si Key sama sahabat sendiri."
"Yaiyalah kalo sama kalian harus tegas gue mah. Nanti gue di manfaatin. Hahahaha."
"Astaga Key, segitunya sama kami. Kami tuh sahabat yang baik hati, pengertian, dan sayang sama lo. Kurang apa lagi kami?"
"KURANG WARAS!" ucapnya sambil terbahak tak bisa menahan rasa lucu melihat wajah ketiga sahabatnya yang langsung terdiam ketika mendengar kalimat yang keluar dari mulutnya.
Dengan gerakan cepat Kena dan Elyn langsung menyerang Key dengan menimpahi badan Key dan langsung menggelitiki pinggang Key tanpa ampun.
Gelak tawa langsung penuh memenuhi isi ruangan yang bernuansa berwarna pink tersebut.
"Uda woy ampun astaga. Gelik ini enggak tahan gue." ucapnya berusaha memberhentikan aksi dari kedua sahabatnya.
"Bodo amat Key, rasain tuh. Lo sih rese banget jadi orang," ucap Kena
"Hahahaha kan gue bener kalian pada kurang waras semua "
Mendengar pengakuan jujur untuk kedua kalinya dari Key membuat Kena dan Elyn langsung membuat Key lebih sengsara . Dan jangan tanyakan kemana Alody, sudah pasti dia tidak ikut campur menjahili temannya karena asyik menikmati bolu buatan dari Mama Key. Karena di antara mereka berempat Alody lah yang paling cocok dengan sebutan lambung karet.
Tok,,, Tok,,, Tok
Mendengar suara dari balik pintu membuat mereka langsung berhenti melakukan aksinya. Key langsung bangkit dan membuka pintu kamarnya.
"Iyah Ma ada apa?" tanya Key
"Mama cariin kamu dari tadi. Rupanya kamu di kamar, terus mama denger berisik dari dalam kamar kamu. Makanya mama ke sini. Rupanya ada mereka toh"
"Hehe maaf ya Ma. Mama kapan pulang?"
"Barusan aja kok. Yaudah ajak turun teman kamu ke bawah, Mama banyak bawa makanan tadi"
"Eh Tante Uda pulang?" tanya Alodie sambil menyalami tangan Mama Key
"Iyah Al barusan aja Tante pulang. Turun ke bawah yah Tante bawa makanan banyak tuh"
"Tante tau aja lah apa mau Al. Oke Tante nanti kami turun ke bawah"
"Yaudah Tante tunggu kalian di bawah yah" kata Mama Key meninggalkan kamar sang putri .
"Okee Tante" serentak mereka bertiga yang langsung berdiri dan turun ke bawah menyusul Mama Key.
Sedangkan Key tetap setia berdiri di ambang pintu kamarnya sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan dari ketiga sahabatnya.
📌📌📌
"Yaudah Tante kami bertiga pamit pulang dulu yah, uda sore juga. Btw Makasih Tante untuk makanannya kenyang kali kami tuh" ucap Alody sambil mengusap perutnya.
"Lo aja kali Al yang kekenyangan, kami mah kagak." ucap Kena merasa kesal.
"Hehehe ya maaf Ken, lo sih makannya lama kan enggak kedapetan banyak,"
"Uda-uda jangan ribut. Kena besok Tante bawakin untuk kamu sendiri"
Mendengar perkataan Tante Winda, Kena langsung sumringah. "Hehehehe, makasih yah Tan. Memang si Alody sering banget kayak gitu Tan, uda enggak heran Tan liatnya."
"Yaudah Key kami balik yah . Makasih tumpangan rumahnya. Makin sayang deh sama Key" ucap Alody sambil mencubit pipi Key
"Iya hati-hati ya kalian."
"Oke Key."
Setelah kepergian ketiga sahabatnya Key dan Mamanya langsung masuk ke dalam rumah.
"Masih tetap sama yah Key kelakuan teman-teman kamu itu. Enggak ada berubah nya dari dulu." ucapMama Key
"Makin enggak waras pun Ma." ucapnya sambil cekikikan merasa geli mengingat ucapannya kepada ketiga sahabat nya beberapa menit yang lalu.
"Husttt,, enggak boleh gitu kamu ah. Gitu- gitu mereka selalu ada buat kamu Key"
"Eh maaf Ma, iya Ma Key tau. Yaudahdeh Key naik ke atas dulu yah Ma. Sekalian mau mandi uda sore."
"Iya sayang."
Memang betul apa yang di katakan Mamanya. Mereka bertiga selalu ada untuk Key bagaimana pun kondisinya .
Karena itulah artinya sahabat , bukan soal berapa lama kalian menjalani hubungan persahabatan, tapi tentang bagaimana kalian selalu ada untuk sahabat . Suka dan duka memang harus di jalanin bersama-sama. Itu lah prinsip dari mereka berempat.
Continue 🐼
Ini part lebih panjang dari sebelumnya. Kasih komentar dong gimana di part kali ini ? Kalian setuju gak kalo sahabat itu selalu ada untuk kita ? Komen di bawah dong yah. Jangan lupa vote nya juga. Terimakasih🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Keysheva
Teen FictionKeysheva Aldis.Gadis yang mempunyai sifat yang selalu ceria dalam kondisi apapun.Namun di balik sifat ceria nya ada kesedihan yang tersembunyi tanpa orang lain tau.Sekalipun itu sahabat nya sendiri. Hingga ia jatuh hati kepada seorang lelaki yang b...