Tigabelas

86 4 0
                                    

Demi sahabat apapun gue lakuin deh. Walau harus nahan Malu.
-Alqueena kenzie
🌻🌻🌻

Happy Reading

Key sudah sampai di sekolah. Benar dugaannya, gerbang sekolah sudah di tutup oleh satpam. Dia kebingungan harus masuk lewat mana. Pasti satpam sekolah tidak akan menginjinkan Key masuk begitu saja.

Saat Key sudah berdiri di depan gerbang, dia melihat Pak Danang duduk di pos satpam ditemani oleh secangkir kopi dan pisang goreng. Sepertinya pisang goreng itu baru saja matang, aromanya sampai ke indera penciumannya. Dia menjadi lapar ketika melihat Pak Danang memakan pisang goreng itu. Karena tadi dia buru-buru, akibatnya Key tidak sempat untuk sarapan.

Key masih setia berdiri di depan gerbang. Dia memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa masuk ke dalam. Jika dia meminta bantuan Pak Danang, pasti pria tua itu tidak akan segan-segan mengadu kepada guru BK. Sudah peraturan dari sekolah, jika ada murid yang telat Pak Danang harus melapor kepada guru BK. Mungkin hanya sekolahnya saja yang seperti ini.

Namun, Key tidak ada pilihan lain. Kesalahan dia sudah sangat fatal. Ini pertama kalinya Key telat datang ke sekolah dengan waktu yang cukup lama. Key telat 30 menit dan jam sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi. Pelajaran pertama akan segera selesai.

Key memilih mengambil pilihan untuk meminta bantuan kepada Pak Danang agar mau membukakan pintu gerbang sekolah.
Semoga Pak Danang berbaik hati pagi ini.

"Syuttt!!! Pak Danang," panggilnya dengan volume pelan.

Namun, karena faktor usia, pendengaran Pak Danang sedikit terganggu. Pak Danang sudah sangat lama bekerja di sekolahnya. Ketika sekolahnya di bangun, Pak Danang sudah bekerja disini.

Tak ada sahutan dari sang empunya. Key mencoba memanggil Pak Danang lagi dengan volume suara sedikit di naikkan.

"Pak Danang! Pak!" panggilnya lagi.

"Kayak ada suara yang manggil," ucap Pak Danang. Celingukan mencari pemilik dari suara itu. Pak Danang memang sangat kenal dengan Key, tetapi terkadang dia tidak bisa diajak untuk kompromi jika masalah telat seperti ini.

"Pak, Key disini. Bukain pagarnya dong," ucap Key memohon.

Akhirnya Pak Danang melihat kehadiran Key. Pak Danang langsung menghampiri Key.

"Aduh, Non. Gimana caranya kok bisa telat gini? Bapak dari tadi kayak dengar suara, Non," ucapnya kaget ketika melihat Key telat. Karena Pak Danang tau Key tidak pernah sekali pun telat pergi ke sekolah.

"Pak Key mohon bukain pagarnya. Tapi jangan aduin ke guru BK yah, Key kan baru sekali telat, Pak," pintanya memohon melihatkan wajah melasnya.

"Gimana nih, Non, bapak takut sama guru BK."

"Key janji deh masalah ini guru-guru enggak ada yang tahu kalo bapak izinin Key masuk. Key pasti tutup mulut kok, Pak," ucapnya memohon kepada Pak Danang.

"Yauda lah, tapi Non jangan bilang sama siapa-siapa ya," ucap Pak Danang kepada Key.

"Siap, Pak,"

Pak Danang pun membukakan pintu pagar secara perlahan-lahan. Agar tidak  menimbulkan suara dari kunci tersebut.

"Silahkan, Non." ucap Pak Danang mengizinkan Key untuk masuk.

"MAKASIH, PAK!" serunya dan langsung berlari untuk menuju kelasnya dengan jalan pintas. Key sengaja memilih dari lantai atas agar tidak melewati koridor sekolah dibawah. Karena lantai atas untuk anak kelas 12. Guru-guru kelas 12 tidak akan terlalu mau ikut campur.  Walaupun Key yakin caranya untuk lolos akan berhasil lima puluh persen saja.

KeyshevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang