Keysheva

Sembilan

Halo semuanya. Sesuai sama janji aku kemarin, aku akan update Keysheva setiap hari Sabtu. Dan hari ini adalah hari Sabtu. Saatnya Keysheva publish.

Happy Reading

Kalian pasti punya satu orang sahabat yang suka dijadikan bahan lelucon, karena sikapnya yang nyebelin.
🌻🌻🌻

Hari Senin adalah hari yang sangat tidak ingin dijumpai oleh murid-murid. Semua berusaha untuk menghindari upacara bendera yang sangat membosankan. Berdiri di tengah-tengah lapangan dengan teriknya matahari yang panas sampai menusuk kekulit. Baju seragam yang mereka gunakan sudah basah akibat keringat yang bercucuran.

"Panas banget sih. Uda basah baju gue nih," ucap Key

"Diam Key nanti lo di suruh maju kedepan tuh sama Pak Bobi," jawab Elyn

Key menurut dengan apa yang dikatakan oleh Elyn. Dia tidak lagi menggerutu di dalam barisan.

Jika sudah Pak Bobi yang menjadi pembina   upacara, rasanya waktu beputar sangat lama. Amanat yang disampaikan selalu bertele-tele. Membuat siapa saja yang mendengarnya merasa bosan.

Padahal semua murid-murid sudah gusar di dalam barisan karena kepanasan. Namun, Pak Bobi yang melihat anak muridnya kepanasan tidak memperdulikan akan hal itu.

"Pak Bobi kebiasaan deh enggak berperikemanusiaan banget. Padahal dia tau anak muridnya kepanasan gini. Dia mah enak enggak kenak panas!" gerutu Key

"Sebentar lagi ucapara nya selesai Key. Lo makannya diam aja jangan ngoceh terus,"

"Iss salah muluh gue!" cibir Key

Akhirnya upacara bendera pun selesai. Semua murid-murid langsung berhamburan untuk masuk kedalam kelas. Ada yang sebagian pergi ke kantin untuk membeli minuman dingin.

Key dan ketiga sahabatnya lebih memilih untuk langsung masuk ke dalam kelas.

Ada sekitar 15 menit untuk beristirahat, sekedar mendinginkan hawa panas panas akibat teriknya matahari tadi, sebelum guru mata pelajaran mereka masuk.

"Eh, gue ada kabar untuk kalian bertiga," ucap Kena antusias

"Apasih Ken, heboh banget deh loh," sewot Alodie karena merasa terganggu oleh Kena yang tiba-tiba datang merusuh.

"Isss lo kenapa sih, Al. Dari tadi pagi sewot muluh sama gue,"

"Lo pms Al?" tanya Key

"Hmmm" balas Alodie singkat.

"Yeeeee dasar. Pantesan sewot muluh, datang bintang toh,"

"Lucu Ken?" tanya Alodie kesal

"Enggak sama sekali,"

"Yaudah diam."

"Iss kan gue mau cerita sama kalian, kok gue disuruh diam sih?" protes Kena kepada ketiga sahabatnya.

"Bentar lagi Bu Nisa masuk Ken, enggak enak kalo nanti ceritanya terputus, nanti aja pas di kantin." ucap Key

"Oh iya. Yaudahdeh iya nanti aja," akhirnya Kena pun kembali kebangku nya.

📌📌📌

Cowok dengan tubuh tinggi yang menjulang itu, masuk kedalam rumah yang bernuansa berwarna abu-abu. Dia langsung menuju ke kamar Adik perempuannya untuk melihat kondisi Adiknya.

Saat sudah sampai didepan pintu, dia mendengar ada suara tangisan dari dalam sana. Dia langsung membuka pintu kamar tersebut. Dan terlihatlah gadis mungil yang sedang menatap keluar jendela dengan air mata yang sudah membanjiri kedua pipinya.