Empat

358 29 11
                                    

Sekesal kesal nya kita dengan sahabat kita,hanya mereka yang bisa membuat kita ketawak sampai nangis.
🌻🌻🌻

Happy Reading 🐼

Key langsung terbangun dari tidurnya saat suara alarm dari ponsel nya berbunyi. Ketika melihat ke samping tempat tidur nya dia baru tersadar jika  Elyn menginap di rumah nya tadi malam.

Key memandangi wajah sahabat nya itu yang sangat tenang jika sedang tidur, ada perasaan sesak melihat sahabat nya seperti ini. Key yakin pasti masalah keluarga yang membuat Elyn tidur di rumah nya tadi malam.

Apapun yang terjadi dengan Elyn,Key hanya bisa berharap masalah nya akan cepat terselesaikan. Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi dia langsung bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap siap pergi ke sekolah.

"Pagi kak" sapa Winda saat melihat anak nya baru saja turun dengan seragam sekolah yang sudah rapi .

"Pagi juga Ma. Adik mana Ma?" Tanya nya karena melihat sang Adik tidak ada.

"Adik masih di atas. Kita tunggu aja,bentar lagi juga turun."

"Yaudah Kakak mau buat susu untuk Alvaro dulu Ma" sudah kebiasaan rutin sebelum sarapan Key menyempatkan diri untuk membuat susu sang Adik .

Dia langsung pergi ke dapur untuk membuatkan susu Adik nya.

"Elyn mana kak? Kok belum turun?"

"Tadi Elyn masih mandi Ma. Nanti juga turun kok"

Mama nya memang sudah menganggap Elyn sebagai anak nya sendiri. Karena dia tau di antara Kena dan Alodie,Key sangat dekat dengan Elyn.

"Pagi Ma" sapa Alvaro dan mencium pipi kiri sang Mama.

"Pagi sayang"

"Kakak enggak di sapa nih?" Key langsung berpura pura memasang wajah cemberut saat Alvaro hanya menyapa sang Mama saja.

"Eh,kakak Uda turun. Alvaro kan enggak tau kak.Itu susu untuk Alvaro kan? Baik nya kakak aku, tersentuh hati adik"  katanya yang sengaja menggoda sang kakak.

"Lebay lo ah"

"Hahahaha iya gue pun geli denger suara gue kak" Dia langsung tertawa ketika sadar bahwa perkataan nya sangat lebay untuk di dengar.

"Uda Uda jangan ribut. Kak panggil Elyn ke atas sana biar kita sarapan bareng."

"Loh kak Elyn tidur di sini Ma ?"

"Iya. Tadi malam kak Elyn tidur di sini"

"Alvaro kok enggak tau Ma?" Tanya nya

"Iya lah lo enggak tau, kan lo siap makan malam langsung tidur."

"Yee yaudah sih kak. Kok sewot kan aku nanyak ke Mama kok kakak yang jawab sih"

Key tidak menjawab perkataan Adik nya lagi. Dia langsung menuju ke kamar nya untuk memanggil Elyn. Namun, ketika menaiki anak tangga ke lima dia berhenti karena melihat Elyn sudah turun lebih dulu.

"Baru aja mau gue panggil Lin. Uda turun aja, tau gitu gue  enggak  usah capek capek ke atas manggil lo"

"Hehehe maaf maaf" kata nya kepada Key.

Key sudah menduga jawaban Elyn akan seperti itu. Dia tau bahwa mood cewek itu masih belum baik. Jika keadaan Elyn tidak seperti ini, sudah pasti cewek itu akan membalas perkataannya dengan sewot juga.

"Pagi Tante" sapa Elyn kepada Mama Key.

"Pagi juga Elyn. Ayo sarapan dulu sebelum pergi sekolah. "

KeyshevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang