Keysheva

Enambelas

Sikapmu itu membuatku bingung. Entahlah. -Keysheva Aldis
🌻🌻🌻

Happy Reading

Mereka sudah berada di dalam mobil. Selama Ayahnya tidak berada di rumah, mobil selalu di pakai supir untuk mengantar jemput Key dan Alvaro. Namun, mereka berdua terkadang lebih memilih naik angkutan umum daripada mobil pribadi.

Jalanan kota Jakarta hari ini sangat macat. Apalagi jam segini banyak anak sekolahan dan para pekerja yang pulang dan makan siang.

"Udah lama banget Ayah enggak liat kota tempat Ayah lahir," ucap Ayahnya sambil fokus menyetir.

"Enggak ada yang beda, Yah. Semuanya masih sama, kok." jawab Mamanya yang duduk di kursi depan.

"Beda, Yah." ucap Alvaro

"Beda dari mananya?"

"Komunitas cewek cantik di Jakarta makin menipis. Cantik tapi rata-rata bar-bar semuanya,"

"Kayak di samping Al sekarang nih," ucap Alvaro sengaja melirik ke arah Keysheva yang duduk di belakang di sampingnya.

"Heh! Mulut lo enak aja kalo ngomong. Gue enggak bar-bar,"

"Nah, Yah. Katanya enggak bar-bar. Jadi yang barusan itu apa?"

"Beda lah. Lo tau enggak defisini cewek bar-bar itu kayak mana?" tanya Key

"Cewek bar-bar itu zaman sekarang yang enggak ada kalem-kalemnya. Mentel, keluar malam, berisik, heboh, enggak jaga omongan," jawab Alvaro menyampaikan pendapatnya tentang definisi cewek bar-bar.

"SALAH!"

"Jadi gimana?"

"Bedain dong cewek bar-bar sama cewek yang ceria dan menikmati hidupnya di dunia,"

"Serem amat bahasa lo, Kak."

"Memang, iya, kok!"

"Udah-udah. Berisik banget kalian. Mama jadi enggak fokus dengerin lagunya,"

"Astaga! Mama suka banget lagu India. Makanya kami sengaja berisik. Biar kami enggak dengar sama lagu India itu," jawab Alvaro jujur.

Memang Mamanya dari gadis sangat suka dengan lagu dan film-film yang berbau India. Jika mereka di mobil pun, lagu yang diputar selalu lagu India kesukaan Mamanya. Jika nanti diganti oleh Key maupun Alvaro, Mamanya itu pasti murka.

Dito hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum. Ternyata semuanya masih sama. Winda, istrinya masih menyukai lagu-lagu India dan anak-anaknya juga masih tidak menyukai lagu-lagu India.

"Tuh, Ma. Ayah aja sampek enggak bisa ngomong lagi,"

"Ayah, kan memang suka sama lagu India. Kita sama,"

Key dan Alvaro mencoba untuk menahan tawanya. Sejujurnya mereka tau jika Ayahnya juga tidak menyukai yang berbau India. Namun, karena tidak mau berdebat dengan Mamanya, Ayahnya selalu diam jika di mobil Mamanya memutar lagu-lagu India. Padahal, kuping Ayahnya juga sama halnya dengan mereka berdua. Panas rasanya mendengar lagu India.

"Kenapa kalian kok gitu?" tanya Mamanya.

"Yakin Mama, kalo Ayah suka sama lagu India kayak Mama?" tanya Alvaro iseng.

"Yakinlah!"

Mendengar jawaban yakin dari Mamanya mereka nyaris tertawa kencang. Sedangkan di depan Ayahnya mencoba untuk tidak mengutuk anak-anaknya.

"Kok ketawa? Hah!?"

"Yah, Ayah suka banget sama lagu India?" tanya Key sengaja. Padahal, dia sendiri juga mengetahui jawaban Ayahnya.