Duapuluh

56 2 0
                                    

Ada rasa yang aneh ketika aku pertama kali melihat dirimu - Levin Agustino
🌻🌻🌻

Happy Reading

Levin kembali ke meja dan menyusul Angkasa dan Reno yang sudah menanti dirinya. Dari kejauhan Angkasa dan Reno sedari tadi melihat aksi Levin menemui Elyn dan Alodie.

"Gimana?" tanya Reno.

"Beres, dong."

"Siapa namanya?" tanya Reno lagi penasaran.

"Kayaknya dua cewek itu ngejer lo, deh, Al." Levin mengetahui jika yang menjadi sasaran adalah Angkasa. Karena saat dia menurunkan buku menu tadi, tidak sengaja dia melihat wajah Angkasa yang dipotret oleh cewek itu.

"Sok tau lo," jawab Angkasa.

"Iyah. Gue yakin dua cewek tadi ngejer Angkasa."

"Terus, lo kecewa gitu? Karena mereka enggak ngejer lo?" tanya Angkasa.

"Biasa aja," jawab Levin sengaja mengelak. Padahal dalam hatinya, dia juga berharap seperti itu.

"Bohong dosa."

"Sialan," jawab Reno yang melihat ada kebohongan di mata Levin.

"Wah, jangan-jangan ... " Reno sengaja menggantungkan ucapannya. Membuat Levin dan Angkasa menunggu.

"Apa?" tanya Levin tidak sabaran.

"Lo suka, yah, sama salah satu itu cewek?" tanya Reno.

"Dih, sok tau lo, ah, Ren!"

"Tuh, kan, tuh, kan. Bener dugaan gue," ucap Reno tetap tak mau kalah.

"Salah satu di antara mereka buat gue penasaran," ucap Levin akhirnya buka suara.

"NAH, KAN!" teriak Reno heboh sambil berdiri karena sangking senangnya dugaan dia benar.

"Biasa aja woy!"

"Yang mana?" tanya Angkasa.

"Yang jutek."

"Mana gue tau yang jutek yang mana, Vin."

"Siapa namanya?" tanya Reno.

"Gue enggak tahu, tadi gue cuman kenalan sama yang satu lagi. Yang fotoin Angkasa."

"Santai Vin, kalo jodoh enggak kemana. Kalo tuh cewek jutek jodoh lo, mau di manapun lo dan dia, kalian bakalan dipertemukan kembali," ucap Reno sok puitis.

Levin dan Angkasa terpukau mendengar apa yang diucapkan oleh sahabatnya ini.

"Merinding gue Ren lo tiba-tiba sok puitis gitu," ucap Levin.

"Jarang-jarang gue kayak gini, seharusnya kalian berdua bangga."

"Iyain," ucap mereka berdua serempak.

"Eh ,,,, tapi kan," Reno menggantungkan kalimatnya.

"Kenapa?" tanya Angkasa.

"Gue kayak nggak asing sama tuh cewek,"

Saat melihat Elyn dan Alodie, perasaannya mengatakan bahwa sebelumnya mereka memang sudah pernah ketemu. Namun, otaknya tidak bisa mengingat apapun. Hingga akhirnya Reno hanya diam dan mengamati kedua cewek tersebut.

"Iya, sih. Gue juga tadi mikirnya gitu. Kayak pernah liat mereka sebelumnya," jawab Levin menyetujui ucapan Reno.

"Nah, kan. Kita sama!"

"Dih! Enggak mau gue di sama-samain kayak lo," tolak Levin cepat.

"Lo gimana, Sa?" tanya Reno.

KeyshevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang