Delapan

185 18 2
                                    

Mau bagaimana pun kita mencoba untuk melupakan masa lalu, jika hati kita selalu menolak, kalian enggak akan bisa untuk melupakannya.
🌻🌻🌻

Happy Reading

Dinginnya angin malam membuat rambut Key berterbangan hingga menerpa wajahnya yang cantik. Saat ini Key sedang berdiam diri di taman belakang rumahnya, ditemani dengan  bintang-bintang yang memancarkan sinarnya di langit.

Karena hujan tadi sore yang mengingatkan Key kepada kenangan, sampai sekarang pikirannya tidak tenang. Rasa yang telah lama dia kubur dalam-dalam sirna begitu saja.

Key sangat merindukan sosok yang telah lama hilang dari kehidupannya. Sampai sekarang dia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, ke mana kah sosok itu? Apakah sosok itu juga merindukan dirinya? Atau hanya dia yang merindukan sosok itu? Entahlah, dia sendiri juga tidak bisa menebaknya.

Jika waktu bisa diputar kembali, dia hanya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada sosok itu sebelum sosok itu hilang dari kehidupannya.

Baginya, semua ini terasa seperti mimpi buruk di malam hari. Sampai saat ini dia masih tidak percaya bahwa kejadian ini nyata di dalam hidupnya.

Kenangan yang sangat indah di masa lalu sirna begitu saja hanya karena sosoknya hilang di kehidupannya. Janji yang dulu diucapkan seperti sebuah omongan kosong.

Bodohnya dia tidak bisa melupakan kenangan itu. Rasa sayangnya lebih besar dari pada rasa kecewa dan rasa sakit yang dirasakannya. Ketika dia ingin mencoba melupakan kenangan tersebut hati nya selalu menolak.

Dia hanya berharap suatu saat dia akan dipertemukan lagi dengan sosok yang dulu selalu membuat hari-hari nya berwarna.

Ketika terlalu larut menyelami kenangan tersebut, tiba-tiba bahu nya di pegang oleh seseorang dari belakang. Key langsung memutar tubuhnya melihat siapa orang itu.

Ternyata wanita yang selama ini selalu menyayangi dirinya lebih dari apapun. Yang selalu menjaga dirinya seperti sebuah barang antik yang tidak boleh disentuh oleh siapapun.

"Mama belum tidur?" tanya Key

"Kamu sendiri belum tidur kak?"

"Belum Ma," jawabnya

Mama nya mengambil duduk disamping putrinya yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat ceria dan cantik.

Mereka berdua sama-sama saling membisu untuk beberapa detik. Sampai sebuah pernyataan dari Key yang membuat Mamanya langsung menghadap ke arah Key.

"Ma, Key kangen sama Ayah," ucapnya.

"Maafin Ayah ya kak." ucap sang Mama sambil mengelus rambut panjang Key.

"Maaf untuk apa Ma?"

"Maafkan Ayah yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga melupakan putri kecilnya yang sekarang ini tumbuh menjadi putri yang sangat cantik." ucap sang Mama penuh dengan arti menatap mata sayu putrinya.

Key tidak menjawab perkataan sang Mama. Dia langsung menghambur kepelukan sang Mama. Menenggelamkan wajahnya dan mencari posisi yang paling nyaman untuk dirinya.

"Kakak mau nelvon Ayah enggak?" tanya sang Mama.

"Enggak deh Ma. Key takut Ayah sibuk," ucapnya

"Dulu, saat kamu masih kecil sekitar umur 2 tahun Ayah selalu menggendong kakak ketika kakak mau tidur." ucapnya mencoba mengingat kenangan silam tersebut.

"Kok Key enggak ingat sama sekali ya Ma,"

"Kamu kan masih kecil sayang pasti enggak ingatlah."

KeyshevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang