3. (Ayah Jahat)😢

74 15 2
                                    

Keesokan Harinya...

Thea bangun dalam tidurnya.Ia turun dari kasur dan segera mengambil air wudhu,mamah Sheina bilang. Dalam keadaan apapun kita harus tetap menjalankan kewajiban kita. Thea akhirnya bertemu dengan pak polisi yang baik hati itu

"Pak,apa aku boleh meminjam mukena?"tanya Thea

"Boleh kok,nih"ucap Pak polisi sambil menyerahkan mukena kecil

"Terima kasih"tunduk Thea

"Iya sama sama"

Thea langsung saja menggelar sajadah dan memakai mukenanya. Ia sholat dengan khusyu,setelah Sholat Thea keluar dari kamar. Ia akan mencari pak Polisi tadi

"Pak,apakah Ayah ku bisa di hubungi?"tanya Thea

"Sini,mana nomor teleponnya?"tanyanya

"Ini pak"

Thea mendekatkkan handpone tersebut ke telinganya. Berharap Ayahnya mengangkat telpon darinya,nihil tak bisa. Akhirnya pak polisi itu yang menelponnya,bagus terhubung

"Hallo pak selamat pagi"ucap Pak polisi

"Iya selamat pagi,siapa yah?"tanya Xavier dari sebrang sana

"Saya ketua dari polisi Indonesia ingin memberi tahukan. Bahwa anak anda hampir saja di bunuh oleh buronan penjahat"

"Apa? Benarkah? Baiklah saya akan segera berangkat ke Indonesia. Mungkin nanti sore saya baru bisa datang"ucap Xavier pura pura panik

"Baiklah saya tunggu"

Pak polisi itupun mematikan ponselnya

"Nanti sore Ayah adek akan datang,adek jangan kemana mana yah?"ucap pak polisi

"Baik pak,terima kasih"

Karena merasa bosan dalam rumah. Thea akhirnya keluar untuk berjalan jalan mengelilingi perkampungan sekitar,ia melihat ada sebuah taman anak anak disana. Thea hanya bisa melihat dari kejauhan,ia juga ingin ikut bermain. Namun,ia takut jika main sendirian,akhirnya Thea hanya duduk di kursi taman saja.

"Hai"sapa seorang anak laki laki,namun kelihatannya lebih tua anak laki laki itu daripada Thea

"Kamu siapa?" Tanya Thea

"Kenalin aku Davin,nama kamu siapa?"tanya Davin

"Thea"balas Thea

"Hai Thea,kamu dengan siapa disini?"tanyanya lagi

"Sendiri"jawab Thea

"Kalau begitu,ayok main bersamaku saja. Ada Devin juga saudara kembar ku"ajak Davin

"Apa boleh?"tanya Thea ragu

"Memangnya kenapa? Apa kamu malu jika main bersama laki laki?"tanya Davin

"Tidak,ayok"

Thea dan Davin akhirnya berjalan menuju ayunan yang sedang di naiki seorang anak kecil laki laki yang wajahnya mirip sekali dengan Davin,mungkin itu Devin. Pikir Thea

"Devin,kenalin ini Thea"ucap Davin

"Hai,aku Devin"salam Devin

"Juga,aku Thea"sahut Thea

Thea,Davin,dan Devin pun main bersama. Mulai dari ayunan,perosotan,dan jungkat jungkit
Thea merasa senang karena ia akhirnya memliki teman yang baik seperti Davin dan Devin

"Thea kamu tinggal dimana?"tanya Devin

"Aku bukan asli Indonesia,aku tinggal di Australia. Ayah mengajaku kesini hanya untuk menitipkan ku pada tante Arini saja. Nanti sore aku akan pulang"jelas Thea

Notre VieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang