7.(Kami teman Thea)👬

29 7 0
                                    

Davin dan Devin akhirnya sampai di depan kedai mereka,mereka turun dari bus. Mereka berdua mulai membuka kedainya,pukul 07.45 mereka menghela nafas kasar. Mereka akan bekerja banting tulang hanya untuk mendapat sesuap nasi? Tak apa,setidaknya mereka masih bisa makan hari ini.

Davin mulai berjalan ke dapur,sedangkan Devin mulai mengelap meja hingga bersih. Lalu disusul mulai ramai orang yang datang,Davin mulai membalikan paty dengan cepat karena pengunjung mulai berdatangan sangat cepat. Devin berlari berjalan dan seterusnya untuk melayani pelanggan. Hingga tiga orang siswi masuk dan duduk di kursi yang telah di sediakan

"Pelayan,"panggilnya

"Ya,mau pesan apa?,"tanya Devin ramah

"Aku mau pesan paket 2A yah,bagaimana denganmu?,"tanyanya pada teman sebelahnya

"Aku juga memesan paket 2A saja,"katanya

"Baik,jadi paket 2A nya dua yah?,"ucap Devin lalu berjalan menuju dapur,namun dua siswi tadi memanggilnya kembali

"Ada pesanan lagi?"tanya Devin

"Bolehkah aku meminta nomor handponemu?,"tanya salah satu dari dua orang siswi itu

"Nomor handpone ku? Untuk apa?,"tanya Devin kebingungan

"Aku hanya ingin mengenalmu lebih jauh saja,apa itu tidak boleh?"tanyanya

"Maaf tapi aku tidak punya handpone"jawab Devin

"Hahaha,jangan bercanda. Ayolah,aku hanya ingin nomormu saja,"ucapnya lagi. Namun,kali ini dengan nada yang imut di buat buat

"Huh,sini handponemu. Akan aku ketikan,"ucap Devin

Devin akhirnya mengetikan nomornya di handpone itu,kedua siswi itu merasa sangat bahagia melihat Devin mau memberikan nomor Handponenya. Siswi yang satunya sudah siaga dengan ponselnya,ia memfoto Devin secara diam diam. Devin lalu memberikan lagi ponsel siswi itu dan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan pesanan dua orang siswi tadi.

📌📌📌

Thea sedang kebingungan di ruangan itu,ia hanya merasa bosan juga kesepian di ruangan ini. Hingga pintu terbuka,seorang suster dengan nampannya berjalan ke arah Thea. Ia tersenyum hangat sambil mendekat ke arah Thea

"Adek makan dulu yah,"ucapnya

"Baik sus,"jawab Thea

Suster tersebut memindahkan mangkuknya ke nakas samping ranjang Thea berbaring. Ia lalu dengan hati hati menyuapi Thea. Sebenarnya Thea agak kurang enak,namun senyuman suster itu membuat Thea diam

"Sus,bolehkah aku bertanya?,"ucap Thea

"Ya kenapa?"sahut si suster

"Apakah suster mempunyai Handpnone? Saya ingin mengabari keluarga saya,"ucap Thea

"Ada,sebentar,"katanya sambil merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan ponsel

"Ketikan nomor Adek disini yah,"ucapnya

"Terima kasih sus"

Thea mulai mengetikan nomor telepon rumah. Semoga bibi nya menjawab telponnya,berhasil. Ia mulai membuka pembicaraan.

"Hallo bi," ucap Thea

"Non Thea? Ya ampun,non ada dimana? Kenapa non tidak pulang?," panik si bibi

"Aku di Rumah sakit,namun aku baik baik saja. Tak perlu khawatir,semalam ada sedikit masalah jadi aku tidak pulang ke rumah." Jelas Thea

Notre VieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang