8.(Thea)🦄

42 7 0
                                        

Seminggu telah berlalu,Thea sudah pulang kemarin sore. Kini ia sedang menikmati angin malam di balkon kamarnya. Hubungannya dengan Davin dan Devin mulai membaik,mereka bertiga pun kini sudah mulai berteman baik. Hingga handponenya bergetar menandakan ada nontifikasi yang masuk

🔥🔥DTD SQUAD🔥🔥

Davin
Selamat malam Theajus😘

Devin
Good night Theajus😘

Davin
Ngikutin aja kamu,dasar gak kreatif😛

Devin
Protes aja😎iri bilang bos😎

Davin
🐒

Kalian nyampah tau gak?

Davin
Si @Devin duluan jus

Devin
Yang ngechat duluan siapa?

Davin
Aku

Devin
Jadi yang salah siapa?

Davin
Aku

Devin
Tumben pinter kamu😂😂

Udah udah jangan nyampah,aku mau tidur

Davin
Meet malam😘

Devin
Malam😗😗

☻☻☻

Thea pun mematikan Handponenya dan beranjak untuk tidur,besok ia harus siap mental. Thea tau pergi ke sekolah sama saja pergi ke neraka,namun Mamah Sheina bilang. Jika sekolah adalah tempat dimana Ilmu berada. Jadi ia harus tetap pergi

Kring.....kring...

Suara alarm itu berhasil membangunkan Thea,ia lalu segera mencari handuk untuk bersiap pergi ke sekolah. Setelah selesai ia menyiapkan semua perlengkapan sekolah dan turun kebawah untuk sarapan pagi.

"Non Thea mau dibawakan bekal tidak?," tanya bibi

"Tidak usah Bi,buatkan air minum saja untuk dibawa," ucap Thea

"Baiklah."

Thea segera pergi ke sekolah tanpa pamit,Bibi pun sudah biasa dengan keadaan seperti itu. Ia sudah menganggap Thea seperti anaknya,hanya saja Thea masih tidak pernah menganggapnya. Bibi nya pun tau dan sadar diri saat tahun lalu ketika Thea masih kecil.

Thea langsung saja melambaikan tangan kepada sebuah angkutan umum untuk ikut naik,hingga matanya tak sengaja melihat dua mahkluk yang sedang sumringah melihat kedatangannya

"THEAJUS?" Kompak keduanya

"Loh,Theajus naik angkot? Kok gak bilang? Kalo gitu sih kita bisa berangkat bareng terus,"cerocos Devin

"Theajus sini donk deketan,kita kan udah jadi temen,"ucap Davin

"Nggak,makasih." Final Thea

Seketika tawa pecah dalam angkot tersebut,banyak yang menertawakan kehebohan Davin dan Devin. Namun,yang di tertawakan tak merasa malu atau apapun. Mereka malah merasa senang telah membuat suasana tidak canggung seperti tadi.
Angkutan Umum terus saja berjalan hingga tak terasa sudah sampai di depan gerbang sekolah,waktu menunjukan pukul 6 kurang 10 menit. Thea memang selalu berangkat pagi supaya masih sepi dan belum banyak orang di sekitar parkiran dan dekat pos.

Notre VieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang