Haii !
Vote yaaaa !
***
DISISI lain, Deya, Farel, Alfa dan Rayan sudah berada di rumah sakit dimana Ayla dirawat. Kini mereka sedang menuju ruang inap Ayla yang berada dilantai tiga.
Mereka sudah sampai, tapi tidak ada tanda-tanda kehidupan disini. Mereka ya langsung masuk saja karna pintu ruangannya pun tidak dikunci.
"SPADA! HANDSOME PEOPLE IN HERE!" Teriak Rayan saat sudah berada di ruangan Ayla.
"Sstttttt!" Kompak Farel, Deya, dan Alfa mendesis. Karna Rayan ini memang tak tau tempat, sudah tahu ini rumah sakit. Banyak pasien yang sedang beristirahat. Masih saja teriak-teriak.
"Lo kalo mau teriak gitu, sono dihutan." ujar Farel.
"Tau nih! Berisik mulu kerjaannya!" Cecar Deya.
"Iye nih, gimana si. Ini rumah sakit bukan habitat lo!" Ujar Alfa.
"Emang habitat dia dimana Fa?" tanya Deya.
"Dihutan, dia kan kembaran si tarzan." Ujar Alfa dan tertawa. Sontak mereka yang ada dalam ruangan itu ikut tertawa. Rayan yang dipojokan seperti itu pun ikut tertawa. Ia pun tau itu hanya candaan.
"Tau aja lu Fa," jawab Rayan yang masih tertawa.
"Eh, ini penghuninya kemana si. Dah tau ada tamu, bukannya disambut malah kaga ada." ucap Farel.
"Bener. Dah tau gua mau minta makan." Ujar Rayan.
"Lo mah, makan mulu Ray." Ujar Alfa.
"Gak makan, gak idup." jawabnya asal.
"Sakumaha Rayan sabody-body."
"Dey, lo dah kasih tau Alan kita dah nyampe?" tanya Farel.
"Eh iya forget. Wait."
Kak Alan<3
Kak, kita udah nyampe.
13.34 p.mKakak dimana?
13.34 p.mAlan membuka ponselnya, notifikasi terlihat dari Deya yang memberi tahunya bahwa mereka sudah sampai di ruangan Ayla. Jemari Alan pun mengetikan sesuatu untuk membalas pesan itu.
Fideyaa
onlineKak, kita udah nyampe.
13.34 PMKakak dimana?
13.34 PMtaman, otw
13.35 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
AYLA
Teen FictionHanya sebuah kisah percintaan remaja pada umumnya. Ini kisah tentang Ayla Gwenna yang bertemu dengan Alan Galen. Cowok menyebalkan, aneh, seenaknya, dan sikap angin-anginan yang kadang ia tunjukan. Juga kisah tentang masa lalu yang sulit tuk dicerit...