26 - CINTA SALAH

34 7 37
                                    

Hai, aku kembali membawa sejuta rindu untuk kalian!

Siap untuk kelanjutan cerita AYLA?

Siap buat spam komen?

Terimakasih yang masih mau stay dan semangatin aku! Kalian adalah nyawa yang bikin aku semangat buat nulis!

Terus jadi support sistemnya manda ya?

Selamat baca dan selamat berimajinasi! <3

[🎵 Cinta Salah — Caitlin Halderman | official lyric vidio]

[🎵 Cinta Salah — Caitlin Halderman | official lyric vidio]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Udah Lan, diliatin malu." ucap Ayla yang masih berada dipelukan Alan. Jujur ia malu karna diperlakukan seperti ini. Banyak juga yang melihat adegan ini ditengah lapangan.

Akhirnya Alan melepas pelukannya, ia memberi senyum penuh senang pada Ayla. Ayla membalas itu dengan malu-malu.

"Makasih La," ucap Alan manis.

"Makasih karna apa?"

"Karna lo mau jadi jantung buat gue." Ayla tersenyum, "Lo-gue lagi nih?"

"Eh iya pacar, lupa." cengir Alan. Ayla terkekeh, "gapapa kalo nyaman lo-gue, lo-gue aja Lan. Gue lebih suka lo saat lo jadi diri sendiri bukan orang lain."

Alan kembali tersenyum, Ayla selalu bisa membuatnya nyaman saat bersama Ayla. Entah dari caranya berbicara, atau dari cara Ayla senyum. Semuanya adalah pusat juga tempat kenyamanan Alan.

"Lo bener-bener bikin gue lemah La," ucap Alan menggenggam erat kedua tangan Ayla. Ayla hanya mampu tersenyum, entah harus bagaimana yang pasti Ayla pun senang.

Deg.

Mata Ayla tiba-tiba tertuju pada seseorang dikoridor sana. Senyumnya luntur seketika, ia melihat Deya. Mematung dan Ayla dapat melihat bagaimana sedihnya Deya.

Mata mereka beradu, Deya yang menyadari itu langsung berlari menuju toilet. Tidak Deya tidak mau terlihat lemah hanya karna cowok yang ia suka kini menjadi pacar sahabatnya. Tapi, munafik sekali jika Deya bilang ini tidak sakit. Ini sangat sakit bagi Deya. Air matanya tak kuasa ia bendung, sungguh perih.

Jadi ini namanya pengkhianatan?

"DEY!" Teriak Ayla hendak mengejar Deya yang berlari. Tapi tangannya dicekal oleh Alan, "please Lan, Deya sahabat gue." Alan yang mengerti pun melepas cekalan itu, dan mengangguk. Membiarkan gadisnya menyelesaikan masalahnya dengan sahabatnya.

AYLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang