21 - TENTANG ALAN

61 18 77
                                    

Some question :

1. Siapa tokoh favorit kalian? Dan apa alasannya?

2. Udah jatuh cinta belum sama cerita ini?

3. Andai kalian bisa masuk dalam cerita ini, kalian mau jadi siapa?

Dijawab yaaa hihi, mari ramaikan !

Vote komen yaa!

Biar gak siders hihi^_^

Selamat datang untuk pembaca baru AYLA. Singgah ya? Menetap ya? Gak bayar kok, gratis. Gak ada tarif sewa juga kalo menetap hihiii:D

Selamat membaca... Bintang sama komennya tinggalin juga ya!

 Bintang sama komennya tinggalin juga ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Gue balik ya, lo masuk terus mandi." titah Alan karna dirinya habis mengantarkan Ayla pulang.

"Iya," jawab Ayla.

"Cepet masuk! Gue mau pastiin kalo lo masuk dengan selamat." ujar Alan yang ingin memastikan bahwa gadisnya ini benar-benar masuk.

Ayla menurut, ia mulai melangkahkan kakinya, menuju pagar rumahnya lantas membuka pengait pagar yang tak terkunci. Saat sudah terbuka, pergerakan Ayla berhenti, pandangannya ia arahkan pada Alan yang masih diam di sana. Dengan santainya Alan menunggu Ayla masuk, Alan pun sedang menatap Ayla dengan tatapan-Ayla pun bingung arti dari tatapan itu.

Dibukanya pagar besi itu, dan Ayla hendak masuk kedalamnya.

"La!" seru Alan yang turun dari motornya, memanggil Ayla.

Ayla berbalik, "hm?" ia berdehem.

Alan mendekati Ayla yang berada diambang pagar. "Lo belum bilang hati-hati sama gue." ucap Alan.

Astaga, gue kira apaan Lan!

"Harus ya?" tanya Ayla.

"Harus!" seru Alan.

Ayla tampak gugup, bukan-bukan! Bukan gugup, ia gelisah. Ah sudahlah, rumit sekali mendeskripsikan perasaan Ayla saat ini.

"Hati-hati Lan," ucap Ayla pelan.

"Gue gak denger La," ucap Alan sengaja agar Ayla mengulanginya lebih keras.

AYLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang