17 - BOLEH CEMBURU?

88 27 9
                                    

Selamat bacaa !

***

HARI INI, Ayla sudah sudah kembali ke sekolah. Bisa dibilang Ayla sudah benar-benar sembuh setelah seminggu bedrest.

Ayla hari ini berangkat dengan Bagas, ia menolak ajakan Alan. Karna masih tak enak dengan apa yang Alan ungkapkan semalam. Mungkin lebih tepatnya bukan sebuah ungkapan, tapi lebih tepatnya Alan bertanya.

Ayla semalaman berfikir keras, semalaman juga ia tak bisa tidur nyenyak. Ayla belum menjawab, Ayla masih ragu, bingung. Ditambah lagi ia tak mau menyakiti Deya.

"Ngapa lo dek, ngelamun mulu." Bagas mengagetkan lamunan Ayla.

"Ah, e-enggak kok bang."

"Yuk, gue anter ke kelas." Ayla mengangguk, saat hendak pergi dari parkiran. Rayan datang dengan membonceng Lesya. Ayla tersenyum, Rayan ini memang sahabatnya yang paling gercep.

"KIW KIWWW!" seru Ayla. Yang membuat Lesya menunduk malu dibelakang punggung Rayan. Setelah selesai memarkirkan motornya, Rayan turun dan menggandeng tangan Lesya.

"Ganggu pacar gua awas lu Ay," ancam Rayan.

"Widiih, ampun dong sayang." ucap Ayla sengaja menyebut Rayan sayang.

Lesya tersenyum kaku, ia tahu Ayla dan Rayan memang dekat, jadi tak perlu dicemburui.

"Sya-yang jangan cemburu, dia emang gitu. Namanya juga jomblo," ucap Rayan pada Lesya.

"Gaya lo Ray, Sya-yang." ucap Bagas ikut terkekeh.

"Eh, jangan salah dong bang. Panggilan kesayangan ituu."

Disela obrolan mereka, Alan datang. Disusul dengan Alfa. Mereka turun berbarengan.

"Arisan dadakan nih?" tanya Alfa yang ber-high five dengan para cowok disitu.

"Baru dateng lo Lan?" tanya Bagas.

"Yoi man." jawab Alan.

"Ceilah, pacar baru digandeng-gandeng." cibir Alan pada Rayan.

"Harus dong bang, tar digondol orang." ucapnya.

"Iya dah yang punya pacar baru." ucap Ayla terkekeh. Alan melirik Ayla, tak sengaja juga Ayla melirik Alan. Ada adegan tatap-tatapan diantara mereka. Ayla tersenyum simpul, rasanya agak aneh pagi ini. Suasana berbeda sedang menyelimuti atmosfer keduanya. Pengakuan Alan semalam sangat berpengaruh bagi Ayla, Ayla jadi merasa canggung.

"EKHEM EKHEM! TATAP TEROSS." sindir Alfa yang menciduk Ayla dan Alan yang sedang saling tatap.

"Apalah daya gue yang jomblo." ucap Alfa kembali.

"Nyari makanya lu!" cecar Rayan.

"Lagi nunggu ini, biar dateng sendiri."

"Lo gak sendiri kali Fa, di Indonesia masih banyak kaum jomblo. So, selaw aja lah." ucap Alan.

AYLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang