15 - KEMBALI MERASAKAN

82 25 5
                                    

Umumuu holaa !

Selamat bacaa . . .

Terimakasih sudah singgah '

***

A

YLA sedang berada dikamarnya sekarang. Sendiri. Ayla sudah dibolehkan pulang sejak dua hari yang lalu. Lima hari berada dirumah sakit membuat Ayla bosan. Dan suasana itu masih terasa dikamarnya. Seminggu belakangan ini Ayla melewati hari-hari membosankan baginya.

Sekedar cerita, sejak Alan mengantar Deya pulang waktu itu, sikap Alan kini menjadi aneh. Entah perasaan Ayla saja atau bagaimana, cowok ini berubah. Jarang ke rumah sakit untuk menjenguk Ayla, tak mengabari Ayla. Dan reseknya saat Ayla pulang ke rumah, Alan tidak ikut mengantar Ayla. Justru kemarin-kemarin Bara yang ada disampingnya.

Ah iya Ayla ingat, saat Alan sudah mengantar Ayla. Alan kembali ke rumah sakit, dan ada Bara disana. Sejak saat itu Alan mulai aneh.

Harusnya Ayla senang dong? Tak ada Alan si cowok resek yang mengusik hidupnya. Tapi tak bisa, ia justru malah kepikiran. Seperti ada yang hilang dalam kesehariannya. Alan dengan reseknya, Alan dengan sikap menyebalkan-nya. Selalu menemani keseharian Ayla, apa Ayla rindu?

Mana mungkin, orang dia benci pada Alan karna sikapnya yang kelewat nyebelin.

Ayla mendengus, capek juga rasanya jika memikirkan Alan. Merasa bosan, Ayla pun mengambil ponsel miliknya yang berada di atas nakas samping kasurnya.

Satu notifikasi muncul dilayar hp-nya. Tertera nama Alan disana, Ayla heran. Baru lagi ia mengabarinya seperti ini, setelah kemarin-kemarin sikapnya sedikit berubah.

Alan Galen
Ngelamun ya lo? Mikirin gue kan?

Ayla mengernyit, dari mana Alan tahu? Ia lantas tersenyum kecil. Selain resek Alan ini memang PD.
Tiba-tiba sekali Alan mengiriminya pesan seperti itu.

Ayla Gwenna :
Sok tau dih

Alan Galen :
Ck, ngelak. Gue tau lo kangen gue, karna lo mikir belakangan ini sikap gue beda kan?

Ayla kembali mengernyit, Alan ini cenayang atau gimana? Mengapa semua yang Ayla pikirkan selalu terbaca oleh Alan?

Ayla Gwenna :
Gak tuh biasa aja, seneng gue malah gak ketemu lo

Alan Galen :
Masa sih? Oh berarti gue yang kangen lo La.

Merah, pipi Ayla merah. Alan berhasil membuatnya merona.

Ayla Gwenna :
Gue kan ngangenin

Alan Galen :
Iya iya, lo emang bisa bikin gue kangen gini

AYLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang