2. Shanghai - NoRen

8.2K 848 86
                                    

Day 2

Liburan yang menyenangkan bagi Chenle karena hari ini ia akan berjalan-jalan dengan kedua orang tuanya ke beberapa destinasi wisata terkenal di Shanghai. Berkali-kali tangan mungilnya menggedor pintu kamar mandi dan bertanya kapan ayahnya menyelesaikan mandinya.

"Baba.. ayo! Chenle tidak sabar ke Disneyland!"

Renjun tertawa pelan, "sayang biarkan baba mu menyelesaikan panggilan alamnya dengan tenang."

Chenle merengut lucu, "Chenle ingin ke Disneyland mamaa.."

"Kita akan ke Disneyland besok, sekarang kita ke taman Yuyuan okay."

"Okay!"

Tak lama Jeno keluar dari kamar mandi lengkap menggunakan pakaian yang senada dengan keluarga kecilnya, maroon.

Jeno tersenyum menatap sang putra, "siap?!"

Chenle melompat kesenangan, "Chenle siap!!"

........

Destinasi pertama yang di kunjungi keluarga kecil Lee adalah East Nanjing Road, jalanan yg dipenuhi oleh pertokoan ternama mulai dari fashion seperti Levi's, Li-Ning, Hermes, Pull&Bear, Adidas dan ZARA hingga merk elektronik seperti Apple, Huawei dan Samsung.

Sebenarnya tidak ada yang menarik atau khas dari jalan ramai itu, hanya saja Jeno ingin membelikan Renjun tab dan pen baru mungkin juga jam tangan baru untuk sang putra karena bocah nakalnya itu menghilangkan jam tangannya seminggu yang lalu, sekaligus menikmati sarapan disana.

Jika kalian ingin ke East Nanjing Road dari Modena Hotel kalian dapat menggunakan metro atau kereta listrik dari Langao Road Station menuju East Nanjing Road Station namun jika tidak ingin berdesakan kalian bisa menggunakan taksi atau kalian bisa menyewa mobil ditambah jasa supir, dan yang istimewa dari East Nanjing Road ini adalah harga barang branded yang lebih murah dibanding harga di Indonesia.

Setelah membeli barang yang dibutuhkan dan menikmati sarapan di Yuehui plaza mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Yuyuan Garden yang kental dengan suasana Shanghai, tempat dimana kalian bisa menikmati Shanghai di masa lalu.

Sebenarnya Shanghai adalah kota malam, maksudnya kota yang jauh lebih indah ketika malam hari. Jika kalian berlibur kesana lebih baik berjalan-jalan dimalam hari karena saat itulah kalian akan tahu kenapa Shanghai disebut kota seribu cahaya. Jangan lupa berfoto ^^

Sekitar 10 menit perjalanan menggunakan taksi akhirnya mereka tiba di Yuyuan Garden. Taman klasik dengan bangunan khas Tiongkok, taman yang dibangun pada dinasti Ming itu sangat kental dengan suasana Chinese lama, begitu indah dan membuat Renjun berdecak kagum. Berbagai bentuk lampion tertata apik, sayang sekali mereka mengunjungi Yuyuan garden saat matahari masih merajai bumi.

"Bahkan selama aku tumbuh besar di Tiongkok ini adalah kali pertama aku kemari." Katanya senang.

Jeno tersenyum saat Renjun memberinya sebuah kecupan manis sebagai ucapan terima kasih.

"Mama ayo kesana.. Chenle ingin berfoto disana!!" Chenle memekik senang dengan suara lumba-lumbanya.

Renjun segera mengangguk dan mengenggam tangan sang putra sebelum berlari menuju zig-zag bridge yang memiliki sembilan belokan, dimana angka sembilan diyakini sebagai angka yang membawa keberuntungan.

"Jeno kemari!" Panggil Renjun.

"Baba fotokan Chenle dengan mama.."

Jeno tersenyum melihat dua kesayangannya itu begitu antusias, ia berlari kecil mendekati mereka dan mengarahkan lensa kameranya tepat kearah Renjun dan Chenle.

Kumpulan Oneshot NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang