Kumpulan Oneshot NCT

HENING

Hening

...

..

.

MarkMin

.

..

...

.

..

...

Malam semakin dingin saat salju mulai turun kembali di pertengahan Januari. Jaemin menghembuskan nafas hangatnya di jendela dan menatap sayu pemandangan kota Seoul yang sedikit tertutup salju dari lantai 8 apartement Saenil. Ia mengeratkan selimut tebal dengan motif minnie mouse yang membungkus tubuh kurusnya. Rasanya apartement itu hening sekali bahkan tanpa suara televisi.

Jaemin menatap ponselnya yang sepi. Tidak ada notifikasi apapun dari salah satu teman-temannya bahkan kekasihnya sendiri. Kekasih yang sedang meninggalkannya untuk keluar menemui salah satu teman mereka yang kedatangan malaikat kecil, sayangnya Jaemin tidak dapat hadir dan bergabung dengan suka cita itu. Flu membuatnya harus diam di rumah.

Mark Lee.

Nama kekasih Jaemin, laki-laki keturunan Korea Kanada itu telah menempati hatinya sejak tiga tahun yang lalu, saat itu ia adalah mahasiswa baru fakultas farmasi dan Mark adalah senior dari fakultas Manajemen yang tergabung dengan klub pecinta alam dan menjabat sebagai ketua otomatis Jaemin sebagai anggota baru klub pasti langsung mengenal Mark

"Halo sunbae.. Aku Na Jaemin.. Dari fakultas farmasi, anggota baru."

"Oh.. Hai Jaemin aku Mark lee.. Kau sudah mendapat tenda dan kelompok tidur mu mu?"

Jaemin menggeleng. "Belum.. Semua tenda telah penuh dan aku melupakan tenda milikku."

Mark menimbang, "Kau bisa satu tenda dengan ku kalau mau.. Aku sendirian saja."

"Apa boleh?" Jaemin bertanya ragu.

Mark menggeleng pelan. "Tak masalah.."

Dan semuanya berjalan begitu saja hingga saat ini. Mark yang romantis, manis dan perhatian serta sigap melindunginya dari apapun termasuk sifat cerobohnya.

"Jaem.. Jangan berlari seperti itu.. Atau kau akan terjatuh."

"Tidak hyung aku akan baik-baik saja."

Jaemin masih terus berlari kecil dengan mata memandang sekitar tanpa memperhatikan larinya. Itu hanya sebentar setelah ia berbicara pada Mark.

Brukk..

"Aduh!!"

"Sekarang apa semuanya baik-baik saja Nana?? Berhentilah membuat ku khawatir."

"Maaf hyung.."

"Sudahlah. Bagian mana yang sakit??"