Kumpulan Oneshot NCT

Cuan - JaeDo

Beberapa waktu yang lalu, entah kapan karena saya sudah lupa, ada seorang laki-laki tampan yang menawarkan lima keuntungan sekaligus pada sosok manis bermata kelinci tepat di depan ayahnya sendiri, sok-sokan mengajak anak orang menikah padahal situasi sedang tegang-tegangnya membahas skripsi.

Entah dianya yang tidak tahu malu atau memang sudah punya rencana menginjak pedal gas sekuat tenaga sampai kecelakaan dan terjun ke jurang yang namanya cinta.

Jaehyun, nama laki-laki mirip salesman yang mengunggulkan suatu produk dan menebar janji keuntungan besar agar produknya terjual, dalam kasus ini Jaehyun-lah produknya.
Dia menawarkan keuntungan pertama, yaitu : baru lulus bisa langsung nikah.

Benar?

Puluhan bulan yang lalu Doyoung lulus dengan IPK yang cukup memuaskan, cukuplah untuk menutup mulut-mulut tetangga yang bergunjing tentang betapa betahnya Nyonya muda Jung ini berkubang di kampus.

Selain IPK yang mampu membungkam mulut-mulut tetangga, Doyoung juga berhasil membuat mata para tetangganya hampir menggelinding keluar akibat undangan berhias merpati yang diselipi setangkai bunga Lily putih.

"Gak nyangka ya kamu beneran nikah secepat ini.. baru lulus loh Young.."

Doyoung yang sedang merapal doa sebelum pemberkatan pernikahannya dengan Jaehyun segera melirik sahabatnya.
"Aku juga gak nyangka kamu udah punya satu ekor dari senior yang kamu sumpahi pas PKKMB."

Sosok cantik yang sedang menggendong seseorang bayi berusia satu tahun itu tersenyum, "namanya juga Ten Lee, unpredictable.."

"Halah sok Inggris."

Baru saja Ten ingin melontarkan protes, namun dua orang laki-laki beda usia memasuki ruang rias Doyoung.

"Ayah? Sudah mau mulai acaranya?"

"Udah.."

"Kak Taeyong ngapain ikut kesini?"

Taeyong memutar matanya malas, adik tingkatnya ini seperti punya dendam saat melihatnya, "jemput anak istri lah.."

Melihat Doyoung siap protes Taeyong langsung mengambil alih putranya. "Utututu.. Mark Lee jagoan papa yang paling ganteng, yuk keluar yuk! Liat aunty Yoyoung nikah sama sultan."

"Yoyoung?? Enak aja!"

Sebagai laki-laki paling tua disana, Chanyeol menengahi perdebatan yang siap meledak antara putranya dan Taeyong.
"Udah-udah.. nanti Jaehyun keburu kabur nyari calon baru kalau kamu kelamaan."

Doyoung langsung sadar kalau dia siap dinikahi sosok tampan putra dari dosen pembimbingnya. Doyoung jadi deg-degan dan diterpa rasa gugup luar biasa, padahal saat sidang skripsi ia masih bisa haha hehe sambil bergosip tentang salah satu mahasiswa yang katanya open BO.

Akhirnya, Doyoung ditemani ayahnya melangkah menapaki altar berkarpet putih gading dengan ribuan bunga Lily putih. Diujung altar, ada sosok tampan Jaehyun yang begitu indah bak pangeran negeri dongeng.

"Kamu cantik.." Bisik Jaehyun saat jemari lentik Doyoung berhasil ia genggam.

Doyoung tersenyum tipis, untuk pertama kalinya ia terlihat malu-malu di depan Jaehyun, biasanya submisif cantik bermulut tajam itu enggan menunjukkan pada sang calon suami kalau ia sedang tersipu.

Janji diucap, seperti kata Jaehyun tentang Doyoung adalah jodoh yang ia minta dari Tuhan dan akhirnya hal itu dapat terealisasi dengan dibunyikannya lonceng gereja sebagai penanda bahwa sepasang anak muda itu telah terikat dan sah dihadapan Tuhan.

"Silahkan berciuman dengan pasangan anda.."

Jaehyun langsung tersenyum, terlihat lebih sumringah dibanding senyum saat Doyoung menerima ajakannya menikah, bahkan terlalu sumringah untuk seorang pengantin yang ditonton ratusan undangan.