"Kondisi Wolfie kecil kalian luar biasa baik, usianya lima Minggu dan saran ku.. kau jangan membuat Jaemin stres."
"......"
"Mark?"
Satu-satunya alpha di ruang pemeriksaan itu tersentak lalu mengangguk cepat, Taeil tersenyum tipis lalu menatap sepasang mate muda di depannya dengan sorot hangat.
"Apa yang kau lakukan saat omega mu sibuk mendengarkan kata-kata ku?"
Mark menggaruk pelipisnya lalu tersenyum malu, "aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku dari biji kacang ini."
Jaemin melotot lalu merebut foto USG Wolfie kecil mereka, "biji kacang? Hyung belum kapok ya? Belum kapok dipukuli appa ku?"
"Bukan begitu.."
Taeil tertawa pelan, "Taeyong menceritakan semuanya tentang kalian dan ini pertama kalinya aku bertemu omega yang nasibnya sesial diri ku."
"Hah?"
"Apa yang uncle Johnny lakukan?"
Taeil terseyum...
........
Menjadi salah satu mahasiswa asing di negara adidaya membuat sosok omega seperti Taeil harus mati-matian menjaga diri, apalagi pergaulan barat sangatlah bertentangan dengan norma-norma ketimuran tempat Taeil berasal.
Sendirian di negeri orang membuat Taeil harus pandai-pandai mencari peluang untuk mendapatkan tambahan biaya hidup, walaupun tidak suka menghamburkan uang, tapi memiliki barang-barang keluaran brand ternama tentunya impian semua orang. Biaya pendidikannya sudah susah payah orang tuanya biayai, sungkan rasanya kalau Taeil masih harus meminta uang saku yang besar untuk membeli kebutuhan sekundernya.
Bekerja paruh waktu di salah satu restoran burger ternama adalah pilihan Taeil disela-sela waktu kuliahnya yang padat, terlalu padat malahan.
Taeil tidak mengeluh, ia menyukai suara kentang beku yang di goreng dan kegiatannya menuang saus burger, tapi karena rasa sukanya terhadap pekerjaan paruh waktu yang sedang ia jalani membuat Taeil harus rela pulang larut malam.Pulang larut malam bukanlah hal bijak untuk seorang omega, perhitungan heat mereka bisa saja meleset dan mengalami heat disaat suasana sepi adalah hal buruk, alpha bebas bisa datang kapan saja dan Taeil tahu itu.
Malam semakin larut saat Taeil sedang berjalan pulang menuju apartemen miliknya yang berjarak tak begitu jauh dari restoran burger tempatnya bekerja, omega berparas lembut itu mengeratkan mantelnya saat udara dingin mulai menusuk hingga ke tulang dan napasnya mulai berasap.
"Astaga dingin.." Gumam Taeil sambil berlari kecil agar tubuhnya menghangat.
Kaki kurusnya melambat sebelum berhenti saat melihat seorang laki-laki alpha bertubuh tinggi besar sedang berjongkok di bawah pohon dengan wajah tertunduk.
Hati lembutnya tersentuh melihat laki-laki itu meringkuk kedinginan di bawah pohon dan jiwa penolongnya sebagai calon dokter membuat Taeil berani mendekati laki-laki alpha itu. Taeil menepuk bahu sang alpha beberapa kali sebelum ikut berjongkok di depannya, samar-samar Taeil bisa mencium aroma alkohol dari tubuh alpha itu.
"Tuan, kau baik?"
Alpha berambut kecoklatan itu mendongak dan menatap Taeil dengan tatapan sayu, alpha yang Taeil akui tampan itu terus menatapnya intens tanpa berkata apapun.
"Kau baru pulang?" Tanya si alpha.
Taeil menyerit namun tetap memberi jawaban pada sang alpha, "ya, aku baru pulang kerja, kau sendiri sedang apa disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshot NCT
Fiksi PenggemarKumpulan oneshot kapal NCT yang saya sukai. Kadang formal kadang lokal.. Kadang waras kadang ngegas.. Kadang manis kadang nangis.. Random banget lah pokoknya. NoRen - MarkMin - YukHae - TaeTen - JaeDo - JiChen Update suka-suka.