Huang Renjun, salah satu siswa Sekolah Menengah Atas yang selalu dibanggakan oleh para guru, kepercayaan kepala sekolah sampai idola para siswa-siswi rajin. Parasnya ayu, senyumnya menawan dengan bibir kemerahan, suaranya merdu dan auranya polos tak berdosa, apalagi tubuhnya mungil dan ramping, aduh idaman semua orang, ya itu yang dipikirkan orang-orang baru atau siswa yang belum mengenal Renjun.
Renjun itu siswa kelas dua belas yang sebentar lagi akan lengser dari jabatannya sebagai ketua OSIS di salah satu sekolah ternama, dia ketua OSIS yang baik, kepemimpinannya tidak bisa dibilang sempurna tapi patut diapresiasi, kata para anggotanya komentar Renjun itu pedas dan tajam menusuk hati, apalagi saat membaca proposal permohonan bantuan dana yang akan dikirim ke perusahaan incaran, menurut teman sekelasnya Renjun memang mungil dan menggemaskan tapi kalau sudah marah kekuatannya sudah mirip banteng.
Seperti sekarang, kedua alisnya yang rapi mengernyit dengan bibir berpoles lip balm semanis persik sedang bergerak-gerak kesal, melontarkan komentar tajam yang membuat siapapun mengelus dada, bertanya-tanya dalam hati bertanya-tanya masalah apa yang terjadi diantara sang ketua OSIS dengan salah satu laki-laki tampan di sekolah mereka.
"Kak Renjun, ini prop-"
"Hihh!! Sok ganteng banget sih! Heran, merasa paling sempurna ya sampai tebar pesona begini?"
"Kak.."
"Preman pasar kaya dia kok dipuji-puji, hobinya bikin malu sekolah, geber-geber motor sambil siul ke adik kelas. Heran selera anak zaman sekarang aneh-aneh aja!"
'Lah? Dia kan juga anak zaman sekarang.'
"Dia kira rambutnya bagus? Mencuat kemana-mana gitu. Besok aku mau minta Bu Irene razia rambut, biar dia pitak sebelah."
Siswi yang membawa proposal permohonan dana itu mengatupkan bibirnya, pelan-pelan melangkah mundur dan menjauh dari Renjun sebelum rubah menggemaskan itu mengigit kepalanya.
"Ning! Coba kamu liat ini!"
'Sial..'
Siswi itu tersenyum kaku saat kakak kelasnya menoleh, "iya kak, kenapa?"
"Ning, memangnya Jeno itu ganteng ya?"
"Padahal anak ini kerjanya cuma nyari ribut sama anak SMA sebelah." Lanjut Renjun.
Siswi bernama lengkap Ning Yizhuo itu melongok ke arah ponsel sang kakak kelas dengan ekspresi tegang dan matanya langsung membulat saat melihat potret tampan yang ada di layar ponsel berkamera Boba itu.
"Ya ampun kak Jeno ganteng banget!! Aku belum liat foto yang ini!" Pekik Ning Ning sambil menarik ponsel Renjun."Ya Tuhan Ning Ning! Ini lho kamu liat lagi, matanya aja di plester gini, ganteng darimana? Heran bentukan kaya gini kok banyak banget yang suka."
"Kak Renjun cemburu ya liat kak Jeno dideketin sama banyak orang? Eh! Tapi katanya kak Jeno sudah punya pacar kan? Anak SMK Farmasi." Kata Ning Ning sambil memperbesar foto Jeno di ponsel Renjun.
Renjun merengut kesal hingga wajahnya memerah, ia menarik ponselnya menjauh dari sang adik kelas, "proposalnya revisi ya."
"Eh?"
"Aku nggak mau tau, pokoknya revisi." Kata Renjun sambil mengotak-atik ponselnya.
Ning Ning merengut, tapi tidak berani mengamuk walau ia ingin. "Loh kak, kak Renjun kan belum baca proposalnya."
"Ya terserah, sebentar lagi aku lengser dari jabatan budak berkedok ketua ini. Jadi ini kesempatan mu buat nunjukin kalau kamu anggota OSIS paling rajin di masa jabatan ku."
"Kok gitu? Ini mah namanya aku yang jadi budak mu kak." Protes Ning Ning tidak terima.
Renjun menggeleng, "sssttt.. besok jam delapan aku tunggu proposalnya ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshot NCT
FanficKumpulan oneshot kapal NCT yang saya sukai. Kadang formal kadang lokal.. Kadang waras kadang ngegas.. Kadang manis kadang nangis.. Random banget lah pokoknya. NoRen - MarkMin - YukHae - TaeTen - JaeDo - JiChen Update suka-suka.