십사 : lost star

3.8K 667 217
                                    

Sudah malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah malam. Kini waktunya hyunjin bersiap-siap untuk menyambut kepulangan chan. Berlari kecil ke lantai atas untuk memoles sedikit pelembab bibir dan juga memoles sedikit concealer di bagian bawah matanya karena sedikit sembab.

"Oke, udah cantik. 15 detik lagi chan pulang."

Sepanjang langkah hyunjin menghitung mundur. Sampai bokongnya mendarat indah di sofa, saat itu juga terdengar pintu garasi yang terbuka.

Chan muncul tak lama kemudian, langsung bersitatap dengan hyunjin yang menumpu kepalanya di lengan sofa. Berdiri sambil tersenyum manis dan menghampiri suaminya, "hei," sapanya.

Cuma dilempar senyuman tipis oleh chan. Menarik tangan hyunjin pelan dan mengecup singkat bibir yang muda.

"Udah makan? Kalau belum, aku udah masak."

"Hm? Udah. Besok aja dimakannya, ya?"

Hyunjin mengangguk pelan. Pergi ke dapur untuk menyimpan makanan yang dibuatnya sejam yang lalu ke dalam kulkas. Kembali lagi ngehampirin chan yang lagi bersandar di sofa.

"Sini," kata hyunjin, menarik bahu chan untuk berhadapan dengannya. "Dasinya, sayang."

Perlahan hyunjin membuka ikatan dasi yang melingkari kerah leher suaminya itu selama hampir setengah hari. Perlakuan hyunjin yang teramat pelan dan hati-hati malah membuat chan salah fokus.

Namun setelah melipat dasi tersebut, pergerakan hyunjin berhenti sebelum menatap chan dengan pandangan bingung.

Chan jadi ikut merasakan hal serupa kala hyunjin menatapnya begitu. Kernyitan di dahi sebagai tanda tanya, sepertinya hyunjin menangkap maksud dengan baik.

Hyunjin mengikis jarak diantara mereka. Chan masih diam ketika hyunjin mengendus lehernya sebelum menariknya ke dalam pelukan.

"Parfum siapa yang kamu pakai? Wanginya soft dan manis."

Masih dalam posisi berpelukan, hyunjin masih mengendus area leher chan sebelum mengecup permukaan lehernya. Sementara pertanyaan yang dilontar mengambang begitu saja.

Posisi hyunjin menjauh, "ayo mandi." Ajaknya. Kali ini dia benar-benar serius. Bukan hyunjin yang malu-malu ketika chan waktu itu mengajaknya mandi.

Si manis berdiri duluan, sambil menggenggam jemari chan untuk ikut berdiri. Menuntunnya menuju kamar mereka dan mengunci pintu dari dalam.

Di depan pintu kamar mandi, hyunjin membuka satu per-satu kancing kemeja putih yang melekat di tubuh suaminya. Mata chan menatap hyunjin, tapi yang muda seperti enggan menatap matanya.

"Kenapa tiba-tiba?" Akhirnya chan buka suara.

"Lagi pengen aja," balas hyunjin, tangannya bertengger di pinggang ketika (niatnya) ingin membuka kain yang membalut kaki chan. Namun hanya sampai dimana hyunjin membuka resleting celana tersebut.

All About You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang