Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Resepsi sudah berjalan. Beberapa kali hyunjin harus keliatan elegan dan berkelas ketika berhadapan dengan para kolega chan yang pastinya bakal membawanya ke topik tentang perusahaan dan tetek bengeknya.
Selama itu juga tangan chan tak pernah lepas bertengger di pinggang hyunjin. Awalnya si manis sedikit risih. Ya, wajar kan hyunjin masih anggap chan layaknya orang asing? Mereka hanya pernah bertemu beberapa kali dan malah diikatkan dalam janji pernikahan.
Dan saat ini, pesta sudah beralih menjadi pesta keluarga. Isinya hanya anggota dari kedua keluarga dan beberapa teman dekat yang diundang oleh chan dan hyunjin.
Di meja bulat tak jauh dari stan makanan, ada jisung, felix, seungmin. Hyunjin yang udah berganti pakaian menjadi lebih santai berjalan mendekat ke arah mereka.
"Ciee udah legal." Kata jisung meledek.
"Bukannya memang udah legal? Makanya bisa kawin." Sahut felix kemudian, seungmin geleng-geleng kecil.
"Nikah dulu baru kawin, astaga."
"Lah iya, kan udah nikah. Tinggal kawin dong awoakwoakwoak." Itu jisung kemudian minum lagi cairan berwarna bening dari gelasnya.
Pipi hyunjin memerah gatau kenapa. Ga masalah sih kalau jisung ngomong gitu, memang pada dasarnya mulut temennya itu udah ember sejak awal, hyunjin ga peduli. Yang jadi masalah, kenapa sih suara jisung harus segede toa sari roti.
"Jangan bahas yang gituan kenapa sih!" Sungut hyunjin.
"Eh, eh, siap-siap deh lo malem ini," kata felix lagi. Ini seungmin daritadi diem menyimak, naikin satu alisnya ke felix, "ngapain, lix?"
"Min, lo terlalu polos atau pura-pura gatau sih?"
Seungmin yang kemejanya udah digulung hingga bawah siku dengan rambut yang ditata ke belakang itu makin mandang felix ga paham.
"Apaan sih?"
Felix beringsut mendekat, hyunjin jadi ikutan mendekat, begitu pula jisung. Jiwa-jiwa kekepoan mereka memuncak kalau udah posisi gini.
"Tau tradisi mantap-mantap, kan?"
"OH!" Sahut jisung, lagi. "Ketika seorang pasangan melakukan kegiatan di daㅡ"
"BISA DIEM GA SIH LO!"
Sebagian orang noleh karena suara hyunjin yang menggelegar. Untungnya sedetik kemudian balik ke aktivitasnya masing-masing.
Bahkan chan sempat noleh sebentar untuk mastiin apa yang terjadi sebelum nemuin hyunjin berdiri di dekat meja tak jauh darinya sambil menangkup pipi.
Chan menyunggingkan senyum melihatnya.
"Buset, ada maung." Kata seungmin. Felix ngakak. "Maung geulis hyunjin mah." Timpal felix lagi. Memang ya, punya temen deket semuanya doyan menistakan.
