십일: drunk

5.1K 730 251
                                    

Usai perkataan chan waktu itu, hyunjin langsung dibawa pulang (dengan paksa) oleh chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usai perkataan chan waktu itu, hyunjin langsung dibawa pulang (dengan paksa) oleh chan.

Mana sepanjang jalan wajahnya diam. Baru kali ini hyunjin lihat diamnya chan itu,

Sangat menyeramkan.

Ngebuat hyunjin terdiam juga karena merasa hawa-hawa yang tidak mengenakkan.

Sampai dirumah juga, tangannya dibawa masuk ke dalam rumah. Padahal sifat identik hyunjin adalah pemberontak, tapi tubuhnya lemas waktu chan bawa dia.

"Saya tidak pernah main-main dalam urusan ini."

Kan, cara berbicaranya juga.

"Terus kenapa lo bilang gue main-main juga?"

Chan ngusak rambutnya kasar, "itu karena kamu kekanakan hyunjin."

"Istri mana yang ga marah waktu lihat ada sticky note dari orang lain dengan kecupan gitu, hah?!"

Diungkit lagi. Buat chan kesal detik itu juga. Sementara hyunjin sebenarnya cuma butuh penjelasan, bukannya mutar-mutar seperti ini.

Kan hyunjin jadi curiga kalau ada orang lain disana.

Namun, disaat chan mau ngejelasin. Hyunjin seperti tutup telinga dan tetap menyudutkan lelaki pirang itu.

Dapat disimpulkan: dua-duanya salah.

"Kalau kamu tidak menganggap pernikahan ini hanyalah sebuah permainan, dengarkan aku hyunjin."

"..tolong, aku berusaha menjelaskan kepadamu."

Tatapan chan melembut dan permohonan itu seperti spontan keluar dari mulutnya agar hyunjin luluh.

Yang dibilang masih diam, gatau mikirin apa. Tapi ketika chan bilang begituㅡ

"Jelasin."

"Diaㅡ" disaat chan sudah siap untuk menjelaskan. Perkataannya terjeda selama beberapa detik. Dia mengikis jarak dengan hyunjin untuk memegang dagu si rambut coklat.

"Teman lama."

Satu ciuman mendarat tepat di belah bibir hyunjin yang sedikit terbuka. Hanya berselang sekitar dua detik, ditarik kembali.

Cuma sesingkat itu, tapi hyunjin sudah sedikit terbuai.

Lemah lo hyunjin!

"Masalah selesai, kan? Cukup kamu dengarin aku. Kita tidak mungkin kejar-kejaran seperti tadi." Bisiknya membuat bulu kuduknya meremang.

Sialan, sialan, sialan.

Hyunjin makin mundur kala chan malah majuin badannya hingga hyunjin sendiri terduduk di sofa.

Matanya mengikuti pergerakan chan, lelaki itu mendorong bahunya pelan agar terbaring sementara dia mengukung dari atas.

Sentuhan kembali menyapa bibir hyunjin. Dari awalnya lumatan biasa sampai chan membawanya lebih jauh. Pipinya diusap, begitu juga surainya. Jujur saja, chan pandai berbuat manis dalam hal ini.

All About You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang