이십사 : living the best life

7.4K 614 142
                                    

ㅡ The After ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡ The After


Hanya berisikan perjalan chan dan hyunjin yang telah melewati lika-liku yang begitu banyak. Seperti benang kusut yang tiada akhir, siapa sangka kalau mereka dapat melewati itu semua walau sempat hampir menyerah?

"Kapan kamu pulang?"

Hyunjin memeluk lelakinya yang masih tertidur di bahunya. Napasnya berhembus damai terasa di permukaan leher, bikin senyum hyunjin melebar detik itu juga.

"Ngusir?"

"Iya. Soalnya kamu menuh-menuhin apartemen aku aja."

"Hm," dengung chan. Menyamankan posisinya yang tengah di dekap hyunjin. "Wangi bayi." Gumamnya.

"By the way, kamu keliatan kecil kalau aku peluk."

"Tinggi badan itu tidak penting. Toh, tetap saja aku dominant nya."

"Sialan."

Hyunjin terkekeh kecil, mengecup puncak kepala chan sebelum melepas pelukannya dan turun dari kasur.

Tubuhnya sangat lengket, dan dia perlu membasuh diri. Shower dihidupkan, setel air menjadi sedikit hangat kemudian mulai basahi tubuh dari ujung kepala.

Saat asik-asik sabunan, tiba-tiba pintu shower stall nya terbuka, kemudian tertutup lagi. Hyunjin merasakan sebuah telapak tangan yang menyentuh garis punggung hingga turun ke pinggang rampingnya. Berakhir di bongkahan pantat bulat yang selalu bikin chan salah fokus.

"Cute, like a peach."

"Kamu muji pantatnya atau orangnya?"

Tawa chan mengalun kecil, kenapa istrinya itu sangat blak-blakan. "Pantatnya."

"Yaudah, makan tu pantat!"

Hyunjin tidak tau akibat kalimat yang terlontar dari mulutnya malah bikin dia berakhir hingga dua jam di kamar mandi.








"Hyun, kamu punya alat pencukur?" Tanya chan sembari berkaca, melihat rahangnya yang mulai ditumbuhi rambut-rambut halus. Dia baru sadar kalau sudah lama tidak bercukur.

Hyunjin membuka kamar mandi mendapati chan yang masih memakai handuk di pinganggnya, "gatau. Tapi kayaknya ada deh, punya temen yang ketinggalan waktu itu."

Mendengar kata teman, mata chan langsung membola. Saat hyunjin membawa alat cukur di tangannya, chan langsung menarik si manis ke dalam kukungan.

Hyunjin sih ga kaget lagi dengan tindakan yang tiba-tiba dilakuin oleh pria berambut pirang itu. Jangan heran juga kalau misalnya mereka tiba-tiba melakukan hal yang tak terduga, chan memang suka spontan orangnya.

"Siapa teman itu?"

"Teman apa?" Kernyit hyunjin, saat mata chan melirik ke alat cukur yang dipegangnya, hyunjin baru paham.

All About You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang