육: Too much information

5K 822 156
                                    

Jadi istri itu ternyata ga gampang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi istri itu ternyata ga gampang. Hyunjin harus bisa handle sana sini. Pekerjaan rumah, mengurus chan, belum lagi jika mereka kelak punya anak. Bisa-bisa hyunjin tumbuh uban sebelum waktunya.

Namun, entah kenapa hyunjin menikmati perannya sebagai istri. Soalnya, sekarang dia punya uang bulanan untuk segala keperluan yang nominal nya ga dikit. Lagi, punya uang yang khusus chan beri untuk hyunjin berbelanja keperluan pribadi nya.

Bagaimana hyunjin tidak menikmati? Semua sudah enak. Cukup diam dan urus pekerjaan rumah.

Mulai sekarang dia juga berusaha untuk bangun pagi dan memasak sarapan untuk mereka berdua, walaupun kadang-kadang hyunjin susah bangun dan berakhir chan yang masakin sarapan mereka.

Gapapa, yang namanya menikahㅡ saling pikul memikul, kan?

"Nanti pulang jam berapa?"

"Tumben nanya." Chan masukin lelehan telur setengah matang ke mulutnya. Pandang hyunjin intens yang lagi asik ngunyah sereal.

"Nanya aja, gaboleh? Yaudah!"

"Ya boleh, kamu kan istri saya."

"Kamu aja balesnya gitu, hmph!"

"Bukan gitu," kekeh chan, "yaudah, iya. Kalo ga rapat, mungkin siang aku bisa pulang."

"Makan di rumah?" Hyunjin bertanya, chan mengangguk. "Atau aku antarin bekal?"

"Boleh, sih."

Tapi, setelah mendapatkan senyum hyunjin yang sangat cantik, chan kembali merubah pikirannya.

"Jangan antar bekal, biar aku yang pulang. Okay, cantik?"

Oh, chan tidak ingin senyum manis hyunjin dipertontonkan oleh orang banyak. Yang ada pandangan mereka tidak akan lepas dari hyunjin.

Seatraktif itu memang.

.

Seperginya dari rumah, hyunjin buru-buru nutup pintu dan wajahnya yang udah seperti tomat rebus.

Merah.

Chan bisa-bisanya memberikan kecupan dengan spontan di bibirnya dan tak lupa senyuman yang sialan sangat manis di mata hyunjin. Kemudian mengucapkan selamat tinggal dengan lambaian tangan kecil.

"Berisik banget bangchan!" Pipi tembamnya dipukul-pukul kecil karena keinget yang tadi. Kenapa dia bisa punya suami yang doyan obrak-abrik hatinya.

Masih dengan posisi awalnya, tak lama kemudian pintunya berasa di ketuk dari luar. Spontan hyunjin berdiri, membenarkan sedikit rambut dan buka pintu.

"My baby!"

"YEJI!"

Iya, hyunjin segirang itu pas ternyata kembarannya yang datang. Suaranya menggelegar manggil nama seseorang yang udah lama ga dijumpainya. Maklum, model papan triplekㅡ jadinya sedikit sibuk.

All About You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang