Sekelompok siswa akan segera berangkat ke hutan pagi ini. Mereka memang sudah membuat rencana untuk berkemah. Semua terlihat teratur saat memasuki bus. Kecuali satu orang.
"Minggir-minggir, beri pria tampan jalan" seru seorang siswa dengan sebuah tas besar di punggungnya.
"Apaan sih!,Dio "
"Buat rusuh aja"
"Dasar biang ribut"
Semua orang merasa terganggu karenanya. Ya... Siswa itu bernama Dio
"Biasa aja, keles!. Aku mau duduk dengan Diana" jawabnya. Namun saat ia hendak duduk, ada sesuatu menghalanginya.
"Hei, bisakah kau minggir?!. Itu sudah di pesan atas namaku" celetuknya saat melihat seorang siswa tengah duduk di sebelah Diana, siswi yang disukainya.
Seketika siswa yang diajaknya bicara itu tertawa. "Dipesan atas namamu?. Sejak kapan?"
"Sejak lahir, bahkan sebelum kami diciptakan karena kami memang ditakdirkan untuk bersama" jawab Dio yang sukses membuat siswa lainnya geleng-geleng kepala.
"Jangan nge-halu!. Aku yang lebih dulu duduk disini. Kau cari kursi lain! " ketus siswa itu. Ia tidak mau pindah.
"Pindah, gak?. Atau aku akan pakai kekerasan" ujar Dio dengan berapi-api.
"Ayo, siapa takut! " jawab siswa itu. Mereka pun bergulat di dalam bus. Seketika bus menjadi rusuh. Dan yang lainnya hanya menyoraki. Seperti sedang menonton tinju live. Bahkan ada yang menonton sambil memakan cemilan.
Sementara mereka berdua terus bergulat dengan saling menjambak satu sama lain. Seperti perempuan saja.
Di sisi lain, siswi yang bernama Diana berusaha melerai mereka.
"Hentikan, Dio! "tidak ada respon.
"Andri sudah cukup! " lagi-lagi tidak ada respon.
Diana pun diam sejenak, menarik nafas, wajahnya mulai memerah. Sesuatu akan segera terjadi. 1 detik. 2 detik. 3 detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hunt (Werewolf) - REVISI (FINISH)
ActionAwalnya mereka pergi untuk berkemah dan bersenang-senang, sampai salah seorang dari mereka menemukan sebuah kotak permainan yang aneh. Namun, saat itu mereka tidak tau bahwa saat mereka memulai, mereka juga harus menyelesaikannya