Kembali

72 4 2
                                    

    Sebuah kartu muncul di depan Jerry. Setelah membalik kartu itu, ia pun menunjukannya pada semua orang.

    Dani dan Dilan saling pandang.

    "Dia Villager" ujar Rio dan Yuni serentak.

    Bingo. Akhirnya semuanya terungkap. Andri adalah Traitor.

    Dan tepat beberapa menit kemudian, mereka kedatangan tamu. Pintu lagi lagi hancur.

    Rio dan Yuni langsung berdiri di depan memasang kuda kuda. Disusul oleh Dilan.

    "Sepertinya, semua peserta lomba pencak silat ada disini, ya" celetuk Yuni sambil terus waspada.

    Dilan tertawa. "Ya, senang bekerja sama dengan kalian"

    Mereka bertiga pun maju dan bertarung dengan Werewolf.

    Sementara Jerry dan Dani masih terdiam di belakang.

    Dani terlihat bingung. Matanya mulai berkaca kaca. Ia meremas jemarinya. Apa yang harus kulakukan?. Haruskan aku melakukan ini?. Andri sahabatku. Bagaimana mungkin aku...

    Jerry memegang pundaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Jerry memegang pundaknya. "Dan, kau harus memutuskan semuanya sekarang. Hanya kau yang bisa melakukannya tanpa ada lagi yang harus dikorbankan"

    Jerry lantas melihat ke bawah, Dani meremas jemarinya. Ia tau kalau Dani berat untuk membunuh sahabatnya sendiri.

    Jerry menghela nafas lantas tersenyum. "Aku harap kau punya keputusan terbaik, Dan" Jerry lantas melihat ke arah Yuni, Rio, dan Dilan.
Mereka mulai lelah.

    Dani masih diam.

    Boom!... Yuni terpental lagi ke dinding. Disusul oleh Rio. Entah sudah keberapa kalinya mereka membentur tembok. Fisik mereka sangat kuat.

    Jerry mulai khawatir. Hanya Dilan yang masih bertahan karena energinya masih penuh. Meskipun begitu, Dilan hanya bisa mengelak dari Werewolf itu.

    Dani menunduk sambil memejamkan mata. Sepertinya, ini memang sangat berat untuknya. "Dan... " panggil Jerry.

    Tiba tiba, Dilan terlempar ke samping. Namun, tidak sampai membentur tembok. Nafasnya juga sudah senin kamis.

    Werewolf itu melolong. Hanya tinggal mereka berdua. Dan tujuan utamanya adalah membunuh Jerry. Jerry sampai mendongak melihat Werewolf yang sangat besar mulai mendekat.

    Saat Werewolf hendak menerkam, Dilan dengan cepat melompat dan menerkam Werewolf lebih dulu. Werewolf pun terjatuh. Namun, ia akan segera bangkit.

    "Dhan... Kau... tidak melakukan kesalahan" Dilan menoleh pada Dani. "Lakukan apa yang harus kau lakukan. Meskipun Andri sahabat kita, kalau seandainya Werewolf ini bisa bicara, dia pasti akan mengatakan seperti yang aku katakan"

The Hunt (Werewolf) - REVISI (FINISH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang