Awalnya mereka pergi untuk berkemah dan bersenang-senang, sampai salah seorang dari mereka menemukan sebuah kotak permainan yang aneh. Namun, saat itu mereka tidak tau bahwa saat mereka memulai, mereka juga harus menyelesaikannya
Dilan tertawa. "Kalian curiga padanya?. Buktinya aku baik baik saja. Aku malah curiga dengan kedua teman kita itu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jerry dan Dani saling pandang.
Dilan pun menatap mereka bergantian. "Ada apa sih? "
"Mm... Kedua teman kita itu adalah Villager biasa. Jerry sudah mengecek mereka" jelas Dani.
"Lalu kalian ingin mengatakan kalau Andri adalah Werewolf?. Dan, Jer. Aku sudah bersama dengannya sejak awal. Bagaimana mungkin ia Werewolf? " Dilan tidak percaya.
"Masalahnya adalah... Jerry sudah mengecek Andri... " ujar Dani
"Lalu...? "
"Dia adalah Villager"jawab Jerry.
Seketika Dilan tersenyum. "kan sudah kubilang"
Rio yang sejak tadi mendengar percakapan mulai kesal dengan kepolosan Dilan.
"Dil, apa kau gak mikir?. Sekarang hanya ada 2 bad side. Sorcerer dan Traitor. Jika semuanya Villager, lalu siapa Sorcerer dan Traitor? " ujarnya Rio.
Dilan langsung terdiam. "Lalu bagaimana sekarang? "
"Sorcerer belum ditemukan. Hanya tinggal Dina yang belum di cek. Aku perlu satu malam lagi untuk mengeceknya. Setelah itu, kita bisa menentukannya" jelas Jerry.
"Lagipula, kami merasa melewatkan sesuatu" Dani menimpali.
***
Hari sudah pagi. Semalam, Aprentice Seer berhasil menemukan temannya. Sorcerer berhasil menemukan lawannya. Guardian gagal melindungi, namun Werewolf gagal memangsa
Seketika mereka menhembuskan nafas pelan. Untunglah tidak ada yang terbunuh malam ini.
Seperti biasa, mereka berkumpul di halaman.
"Baiklah teman teman. Hanya perlu sedikit lagi kita akan memenangkan game ini. Hanya saja, ada yang janggal" jelas Dilan.
"Memangnya, siapa yang kau cek Jer" tanya siswa A.
"Kau" jawab Jerry yang sukses membuatnya terkejut.
"Aku? " tanyanya.
"Lalu apa yang kau temukan, Jer" tanya Dina. Jerry sempat meliriknya sebentar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.