Lover

40 4 0
                                    

    Ciko langsung menggeleng. "Tidak mungkin, kau bersamaku sejak malam tiba"

    "Dan kau... Pasti tidak tau alasan kenapa aku menghilang saat kembali, bukan? " jawab siswi yang mengangkat tangan tadi

    "Tunggu! " seru siswi A berbicara sebelum Ciko sempat bicara. Ia adalah sahabat dari siswi yang tewas sebagai King. Siswi itu berjalan menghadap Diana lantas matanya fokus ke sebuah bros berbentuk mawar di kerah baju Diana.

    "Kau bohong! " ujar siswi itu pelan.

    "Ap.. Apa maksudmu? " tanya Diana.  Ya, Diana adalah siswi yang mengaku sebagai Aprentice Seer.

    "Kau werewolfnya kan? " ujar Siswi itu.

    Diana menggeleng cepat. "Ak.. Aku... Kan sudah kubilang, aku Aprentice Seer"

    "Oh ya?. Lalu bagaimana bros ini ada padamu?"

    Diana hanya terdiam. Ia terlihat bingung mau menjawab apa

    "Hei, apa apaan ini!. Diana bukan werewolf" Dio berusaha membela Diana.

    "Benarkah?" Siswi itu diam sejenak. "Aku sangat ingat, bros itu milik sahabatku yang baru saja tewas. Dasar werewolf, beraninya kau membunuh temanku" siswi itu berteriak dan hendak menjambak Diana. Untungnya, Andri segera menahan siswi itu.

    Sementara Ciko diam di tempatnya, tidak bisa berkata apa apa.

    "Ak... Aku... " wajah Diana terlihat pucat.

    "Dasar pembohong!, tunggu apa lagi?. Ayo gantung dia! " ujar seorang siswa.

    Seketika setelah itu, Diana langsung dibawa oleh mereka untuk digantung. Dio dan Andri tidak bisa lagi menolongnya karena vote sudah ditentukan. 9 suara untuk tanpa vote. Dan 5 orang setuju untuk vote gantung.

    Setelah Diana sampai di tiang bendera, sebuah tali muncul di depannya. Sebelum digantung, Diana sempat melihat teman temannya dan tersenyum damai. Seolah mengatakan kalau ia akan baik baik saja.

    Dio dan Andri sampai meneteskan air mata, tidak tahan melihat wanita yang mereka sukai mengalami hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Dio dan Andri sampai meneteskan air mata, tidak tahan melihat wanita yang mereka sukai mengalami hal itu. Sementara mereka tidak bisa berbuat apa apa.

    Aelina bahkan sudah menangis terisak,

Yuni berusaha menenangkannya dengan memeluknya sambil berusaha menahan tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuni berusaha menenangkannya dengan memeluknya sambil berusaha menahan tangis.

    Dilan, Jerry, Dina dan Dani juga hanya bisa diam membisu menyaksikan hal itu. Walaupun sebenarnya mereka juga sedih.

    "Apa kita harus melakukan ini?. Membiarkannya begitu saja? " tanya Yuni. Nafasnya juga mulai sesak menahan tangis.

    Jerry mengangguk lemah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Jerry mengangguk lemah. "Ini sudah keputusannya. Ia tau apa yang dilakukannya"

    Diana telah tewas karena dihukum gantung.

    Seketika setelah mengatakan itu, semuanya bersorak kecuali teman teman Diana.

    Diana adalah seorang Lover

    Spontan semua langsung terdiam mendengar hal itu.

    Omega werewolf juga telah tewas. Dia adalah Ciko.

    Semuanya langsung menoleh ke arah Ciko. Benar saja, Ciko sudah terkapar tak berdaya lantas mayatnya pun menghilang dari sana.

    "Apa maksudnya? " tanya seorang siswa.

    "Diana adalah Lover. Dia sudah memilih pasangannya di awal. Yaitu Ciko yang ternyata adalah Omega Werewolf. Sehingga saat dia di vote gantung, Ciko juga tewas" jelas Jerry.

    Siswi yang menuduh Diana tadi hanya bisa terdiam membisu. Rasa bersalah menyelimuti dirinya.

***

    Faktanya, setelah melihat kejadian pembunuhan di depan matanya dan memastikan werewolf sudah tak ada disana, ia pun sengaja mendatangi salah satu teman sekelasnya yang sudah tewas itu.

    Diana tiba2 terpikirkan rencana cadangan. Jikalau Ciko gagal untuk di vote, tentunya jalan satu2nya adalah membuat dirinya sendiri dipilih untuk voting itu. Karena jika salah satu dari mereka tiada, maka salah satunya lagi juga akan tiada.

    Saat itu ia melihat bros berbentuk mawar di kerah baju siswi tersebut. Ia pun mengambilnya dan memakainya dengan harapan jika Ciko gagal di vote, tentunya dirinya akan tertuduh dan mendapat vote terbanyak. Sehingga jika dirinya dihukum gantung, tentunya Ciko juga akan ikut tewas bersamanya.

    Diana diam sejenak, menghembuskan nafasnya berat. Baiklah, itu sudah keputusannya. Biarlah ia berkorban, asalkan salah satu werewolf juga ikut tewas. Lagipula, itu sudah tugasnya sebagai seorang lover kan.

***

    "Diana telah mengorbankan dirinya untuk menyingkirkan salah satu Werewolf, demi kita" ujar Yuni.

    "Dan perjuangannya tidak sia sia. Kita harus menemukan 3 werewolf lagi dengan satu orang Traitor dan Sorcerer" Dani ikut menimpali

    Seketika setelah Dani mengatakan itu, Aelina meliriknya. Ia curiga pada Dani.

    "Benar, berarti hanya tinggal 2 orang Villager, 1 Guardian, 1 Hunter, 1 Prince, 1 Deseased, 1 Witch, 1 Strong Villager,  dan 1 Aprentice Seer. Tepatnya, tinggal 14 orang tersisa. 5 bad side dan 9 orang good side" jelas Jerry.

    Untungnya, setelah Diana memberi kode, Jerry langsung mengirim pesan kepada teman temannya untuk membiarkan Diana apapun yang terjadi. Itulah sebabnya mereka membela Diana hanya sekedarnya agar tidak ada yang curiga.

***

    Malam telah tiba. Aprentice Seer, Sorcerer, Guardian, Were wolf, lakukan tugas kalian. Witch, tentukan apa kau akan mengggunakan kekuatanmu atau tidak.

The Hunt (Werewolf) - REVISI (FINISH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang