Awalnya mereka pergi untuk berkemah dan bersenang-senang, sampai salah seorang dari mereka menemukan sebuah kotak permainan yang aneh. Namun, saat itu mereka tidak tau bahwa saat mereka memulai, mereka juga harus menyelesaikannya
"Syukurlah Diana, ku kira kau...." ucapan Dio menggantung karena Diana datang bersama Ciko.
"Kok kalian berdua? " tanya Andri dengan tatapan tak suka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tadi ketemu pas mau kesini" jawab Diana.
"Memangnya kenapa?. Masalah ya buat kalian berdua? "tanya Ciko dengan wajah mengejek.
Dio dan Andri hanya saling lirik. "Oh, gak kok. Gak ada masalah" jawab Dio cuek. Dio dan Andri hanya menatap Diana sekilas.
Diana hanya bisa menggerutu dalam hati. Ia melakukan ini demi kebaikan semuanya. Meskipun sebenarnya, hatinya hancur karena diabaikan oleh Dio dan Andri. Tapi ia percaya dengan instingnya. Semoga ia benar.
"Bagaimana sekarang?. Kita tidak memiliki Seer lagi. Apa Dopleganger itu tidak bekerja?. Kenapa ia tidak bisa melindungi Seer? " ujar Ciko.
"Kayaknya kalau kau bicara selalu meremehkan orang ya? " ujar Seseorang.
"Maksud mu apa, Jer?. Jangan mentang mentang kau anak terpintar di sekolah, kau bisa seenaknya padaku" Ciko tidak terima.
Ciko pun berjalan mendekati Jerry. Namun Rio sudah berdiri menghadang Ciko lebih dulu. Tangan kanannya menahan tubuh Ciko. "Kalau kau mau berkelahi, ya denganku!. Jangan kau bawa bawa Jerry. Yang dikatakan Jerry itu memang benar"
Habis sudah nyali Ciko. Siapa juga yang berani melawan Rio, siswa yang berulang kali menjuarai pencak silat tingkat provinsi. Biasanya Rio akan diam saja, namun jika teman temannya diganggu, maka ia akan melawan.
"Bisakah jangan ada yang bertengkar? " Aelina angkat bicara. "Aku tau, ini salahku. Karena aku yang mengantarkan kalian pada permainan ini. Dan... " Aelina diam sejenak, mengatur nafasnya agar tidak menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku minta maaf kepada kalian, tapi kita harus bekerja sama agar tidak ada lagi korban. Kita sudah kehilangan ketiga teman kita. Apa kalian mau menjadi giliran selanjutnya? "
Semuanya terdiam. Aelina benar, mereka harus bekerja sama.
***
Malam telah tiba. Seer, Sorcerer, Guardian, dan Werewolf, laksanakan tugas kalian. Witch, tentukan apa kau akan menggunakan kekuatanmu atau tidak.
"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya seorang siswa
"Kita harus punya rencana" siswa lainnya menimpali.
Setelah 3 malam hilang ingatan, Drunkman ingat jati dirinya. Para Werewolf, berhati hatilah karena ia adalah seorang Aprentice Seer.
Dio langsung melirik ke Jerry. Sementara Jerry masih terdiam mencerna kalimat itu. Berarti, aku adalah Seernya sekarang?. Tapi kenapa Seer tetap disebut di awal?. Pasti ada yang tidak beres.
"Baiklah, untuk malam ini, kita sembunyi dulu di tempat yang menurut kalian paling aman. Saat pagi, kita akan mengatur rencana" Semuapun berpencar.
***
Diana pun memulai penyelidikannya. Ia telah berhasil membuat ciko percaya padanya. Alhasil, ia pun berpencar berdua dengan Ciko. Semua berjalan baik baij saja sampai Ciko bertingkah aneh.